Pilpres 2024
Pilpres 2024: PKS Punya Alternatif Pendamping Anies Baswedan, Nasdem Usul Cawapres dari Luar Koalisi
PKS mengakui juga memiliki alternatif sosok pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024. Nasdem usul agar cawapres dari luar koalisi
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Komunikasi antara Partai Nasdem dan PKS serta Demokrat telah sampai pada siapa sosok pendamping bakal Capres 2024, Anies Baswedan. Meski koalisi antara ketiga parpol itu belum resmi, pembicaraan soal figur Capres-Cawapres sudah mulai terdengar.
Partai Nasdem yang sudah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres untuk maju Pilpres 2024 bahkan juga mengusulkan agar sosok cawapresnya dari luar koalisi.

Walau demikian, PKS mengakui juga memiliki alternatif sosok pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024 nanti.
Hal itu diungkapkan Juru Bicara PKS Muhammad Kholid saat menanggapi usulan Partai Nasdem soal usulan cawapres dari luar koalisi.
Muhammad Kholid mengaku tidak mempersoalkan pandangan Nasdem bahwa cawapres pendamping Anies Baswedan hendaknya dari luar partai koalisi.
"Usulan yang baik sebagai alternatif. Tentu nanti akan dibahas di tim kecil," kata Kholid, dikutip Tribun Jogja berdasar hasil konfirmasi Kompas.com, Selasa (18/10/2022).
Menurut Kholid, PKS pun terbuka untuk pembicaraan sosok cawapres pendamping Anies.
Dia mengatakan bahwa di internal PKS sejauh ini mengusulkan mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan sebagai cawapres.
"Namun kami juga membuka alternatif pilihan lain," kata dia.
Komunikasi antarparpol
Kholid kemudian menyinggung soal komunikasi politik antar partai bakal koalisi.
Menurut dia, komunikasi politik harus inklusif, utamanya soal pengusungan capres-cawapres.
"Dalam komunikasi politik harus inklusif dan lebih fleksibel," ujar Kholid.
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali sebelumnya mengungkap pandangan bahwa sosok cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan selaku capres hendaknya berasal dari luar bakal koalisi Nasdem-Demokrat-PKS.
Namun, Ali menegaskan bahwa Nasdem tetap menghormati mekanisme di internal PKS dan Demokrat.