Pemkot Yogyakarta Gandeng Ormas Kepemudaan, Diajak Reresik Malioboro Bersama-sama

Kolaborasi itu digelar guna memberi pesan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga sinergitas antarelemen.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Bakesbangpol Kota Yogyakarta
Para personel Pemuda Muhammadiyah dan GP Anshor di sela kegiatan Reresik Malioboro, Minggu (16/10/2022) pagi. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dua organisasi kepemudaan, yakni Pemuda Muhammadiyah dan GP Anshor digandeng Pemkot Yogyakarta untuk melangsungkan aksi bersih-bersih Malioboro, Minggu (16/10/2022) pagi.

Kolaborasi itu digelar guna memberi pesan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga sinergitas antarelemen.

Sekda Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya, berujar kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa ormas-ormas di wilayahnya mampu bersinergi dengan pemerintah dalam program pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Melalui kegiatan Reresik Malioboro ini, publik pun diharapkan semakin sadar dengan isu-isu strategis yang bermunculan dari lingkungan terdekatnya.

"Malioboro dipilih karena merupakan sentra kegiatan masyarakat. Selain itu, kegiatan semacam ini juga bisa mempererat silaturahmi antar ormas, maupun antara ormas dengan pemerintah, yang diharapkan dapat melakukan aksi-aksi nyata untuk kepentingan warga masyarakat Kota Yogya secara luas," terangnya.

Benar saja, dalam giat 'Reresik Malioboro' tersebut puluhan personel Pemuda Muhammadiyah serta GP Anshor membaur menjadi satu tanpa sedikitpun sekat.

Mereka bersama petugas yang berjaga di Malioboro tampak tekun menyapu, memungut setiap sampah, hingga merapikan taman di sepanjang kawasan krusial itu.

"Bagaimanapun ormas ini merupakan mitra strategis Pemkot dalam bingkai semangat Segoro Amarto yang memiliki empat prinsip. Yakni, kedisiplinan, kepedulian, kemandirian, dan kebersamaan," ungkap Sekda.

Sementara itu, Budi Santosa, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Yogyakarta yang menginisiasi giat 'Reresik Malioboro' menuturkan bahwa pihaknya ingin menunjukkan pentingnya aksi nyata untuk mendukung pembangunan daerah.

Aksi tersebut, ujarnya, dapat dimulai dari hal-hal kecil.

"Selain bagian dari program pembinaan ormas, agenda ini juga kami gulirkan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda. Sekaligus, jadi simbol kebangkitan warga masyarakat Kota Yogyakarta, setelah dua tahun lamanya dihantam pandemi Covid-19," urainya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved