Berita Kabupaten Magelang Hari Ini

Cerita Korban Banjir Bandang di Desa Kenalan Magelang Sebut Sempat Dengar Suara Gemuruh 

Dusun Nalan III, Desa Kenalan, Kecamatan Borobudur, Kabupaten  Magelang tampak porak- poranda pasca diterjang banjir bandang, pada Selasa (11/10/2022)

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Nanda Sagita
Proses pembersihan material oleh relawan pasca banjir bandang di Dusun Nalan III, Desa Kenalan, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Rabu (12/10/2022). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Dusun Nalan III, Desa Kenalan, Kecamatan Borobudur, Kabupaten  Magelang tampak porak- poranda pasca diterjang banjir bandang, pada Selasa (11/10/2022) sore.

Jalan menuju desa penuh dengan lumpur.

Batang-batang pohon pun ikut tersapu bahkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan yang cukup parah.

Kejadian mengerikan itu pun, masih terekam samar diingatan, Siti Alfiah (50).

Baca juga: Dusun Nalan Borobudur Magelang Dilanda Banjir Bandang Seusai Diguyur Hujan Deras

Siti merupakan warga Dusun Nalan III yang rumah berada di bawah tebing yang longsor hingga menyebabkan banjir bandang itu.

"Hari itu, awalnya ada angin kencang disertai hujan deras. Kemudian ada (suara) gemuruh terus lama-lama ada suara getar-getar. Itu, kejadian pas jam 3 sore,"ujarnya saat ditemui di rumahnya pada Rabu (12/10/2022).

Kondisi seperti itu pun otomatis membuat dirinya panik dan cemas.

Apalagi, di rumah itu hanya tinggal bertiga bersama suami, dan ibunya yang sudah berusia sepuh.

Saat itu, yang diingatnya hanya meminta pertolongan kepada Tuhan yang Maha Esa.

Baca juga: DPKP DIY Imbau Petani Waspadai Banjir Saat Musim Hujan

"Saya panik, pusing, pokoknya bingung gak bisa pergi ke mana-mana. Sudah kepangkalan (terhalang) pohon-pohon yang sudah berjatuhan, itu saya menunggu di teras rumah. Sambil Istighfar , wara-wiri di emperan (teras rumah) ini. Saya kebingungan (mau) ngambil Mbah gak bisa panik. Ya sudah menyerah sama gusti Allah,"ujarnya.

Ia dan keluarganya baru bisa ke luar rumah usai hujan berhenti, itu sekitar satu jam.

Lalu, langsung mengecek kondisi lingkungan ternyata rumah hingga kandang hewan ternak yang terdampak banjir mengalami kerusakan.

"Itu sebelah rumahnya bude saya, Sri Isah,  rumah  Pak Put, kandang sama kambing terus rumah di bawah punya adik saya Kabito, rusak semua.  (Kalau) punya saya yang kena kandang  kambing, itu kambing ada 9 ekor. Ayam 13 ekor, entok 15 ekor, sapi saya gak ingat soalnya sudah gk karuan entah lari ke mana. Tadi, ditemukan 1 ekor entok yang masih hidup, sama kambing dua tapi sudah mati, di bawah reruntuhan,"urainya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved