Berita Sleman Hari Ini
6 FAKTA TERBARU Kasus Mahasiswa UGM Lompat dari Lantai 11 Hotel di Sleman
Update terbaru kasus mahasiswa Fisipol UGM yang bunuh diri, melompat dari lantai 11 hotel Porta by Ambarrukmo di Sleman. Begini hasil otopsinya.
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM - Mahasiswa baru (maba) Universitas Gadjah Mada (UGM) ditemukan tewas usai melompat dari lantai 11 sebuah hotel di Depok, Sleman, Sabtu (8/10/2022).
Maba tersebut merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UGM angkatan 2022, berinisial TSR.
Polisi menyebut, TSR bunuh diri lantaran ditemukan surat rekomendasi dari psikolog.
Berikut update terbaru kasus bunuh diri mahasiswa baru UGM yang lompat dari lantai 11 hotel di Sleman, dihimpun oleh tim Tribunjogja.com di lapangan:
1. Hasil otopsi sudah diberikan ke pihak kepolisian
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Bhayangkara Polda DIY, Kompol dr Theresia Lindawati mengatakan, korban mengalami luka benturan yang cukup parah, terutama pada bagian paha yang mengalami patah tulang.
"Kami hanya melalukan pemeriksaan saja. Karena benturan hebat, terjadi patah tulang pada bagian paha," kata Theresia, dihubungi Tribun Jogja, Minggu (9/10/2022).
Baca juga: FAKTA-FAKTA Mahasiswa Baru Kampus di Yogyakarta Bunuh Diri dari Lantai 11 Hotel di Sleman
Dia menambahkan, jenazah TSR dibawa ke rumah duka pada Sabtu malam sekitar pukul 22.15 WIB.
"Malam sekitar jam 22.00 WIB itu dipulangkan ke rumah duka, di Kendal," ungkapnya.
Hasil pemeriksaan dari tim dokter forensik juga sudah keluar, dan kini telah diserahkan ke penyidik kepolisian.
2. Jenazah TSR telah dikuburkan
Terpisah, Kapolsek Bulaksumur, Kompol Sumanto mengatakan, polisi telah menyimpulkan peristiwa tersebut murni tindakan bunuh diri.
Jenazah TSR pun telah dikuburkan pada Sabtu malam.
"Ya, nggih (betul) bunuh diri. Udah dikubur oleh orangtuanya. Tadi malam langsung dijemput (jenazahnya)" terang dia.
Menurut informasi, Jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Kabupaten Kendal.
"Semalam dari RS Bhayangkara sebelum jam 12 udah diambil. Dari Polsek juga menyerahkan ke pihak keluarga," terang dia.
3. Bukan tamu hotel
Pihak hotel pun berbicara. Public Relation Porta by Ambarrukmo, Precillia Grace menegaskan bahwa TSR bukanlah tamu yang menginap di hotel tersebut.
Sehingga, pihak Porta tidak terbebani segala bentuk tanggungjawab atas kematian TSR.
Baca juga: UGM Buka Suara Terkait Mahasiswa Baru yang Lompat dari Lantai 11 Hotel di Sleman
"Yang kemarin korban atau pelaku ( mengakhiri) itu tidak menginap di Porta. Karena tamu tidak menginap, maka kami tetap serahkan ke kepolisian," katanya, dihubungi, Minggu (9/10/2022).
4. TSR datang ke event kopi
Dia menjelaskan, Sabtu sore tepatnya di lantai 11 Porta sedang ada event untuk penikmat kopi.
Area berupa bar dan resto tersebut sehari-hari terbuka untuk umum, termasuk pada Sabtu sore kemarin.
Dari pantauan manajemen Porta, seorang karyawan menjumpai TSR datang ke lantai 11 sekitar pukul 15.00 WIB.
"Tapi kami memang lagi mendalami rekaman CCTV. Saat ini kamera CCTV sedang disita Polisi, jadi menunggu hasil dari Polisi," jelasnya.
Menurutnya, korban juga terpantau datang seorang diri dan sempat ditegur karyawan sebab hendak memasuki area staff hotel.
"Sebenarnya ditegur itukan di atas roof top ya, jadi kami mengimbau untuk area yang ditempati oleh korban itu tidak didatangi karena itu staff only. Jadi kami hanya memperingatkan itu," ungkapnya.
"Jadi kami tidak tahu motif apapun dari korban atau pelaku, tapi kami hanya memperingatkan agar tidak berada di area staff itu," sambung Precillia.
Area staff yang dimaksud merupakan tempat lalu lalang para teknisi serta penyimpanan barang-barang teknisi.
5. Tidak ada yang tahu TSR terjun
Keriuhan event para pecinta kopi di roof top Hotel Porta seketika menjadi hari yang kelam ketika TSR sudah tergeletak tak bernyawa di depan hotel.
Dia terjun dari lantai 11 Porta tanpa ada satu pun orang yang menyaksikan meski di atas roof top hotel sedang berlangsung sebuah event.
Baca juga: Karumkit RS Bhayangkara Beberkan Kondisi Terakhir Mahasiswa UGM yang Terjun dari Lantai 11 Hotel
"Tidak ada yang tahu. Kondisinya pada saat itu event kopi sedang break. Jadi memang rundownnya itu di jam tiga sore ada proses break, itu untuk melanjutkan ke final. Jadi memang tidak ada yang notice dengan korban pada saat itu," jelasnya.
6. Event sempat terhenti
Event kopi itu sempat terhenti, namun dapat dilanjutkan kembali setelah Polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Kondisinya tetap berjalan dengan normal karena itu memang kompetisi kopi dan polisi tetap melanjutkan di TKP," imbuhnya.
Pihak Porta masih menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian. Sejauh ini, dijelaskan Precillia dari pihak hotel belum ada yang diperiksa.
Mereka hanya dimintai rekaman kamera CCTV yang nantinya diselidiki oleh polisi.
"Saksi dari Hotel Porta tidak ada. Karena memang tidak ada yang melihat. Jadi masih dalam pemeriksaan polisi. CCTV juga masih diambil. Ini kami masih menunggu kepastian dari polisi, cuma nanti setelah itu baru nanti kami akan share," pungkasnya.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )