CEO PT Zhafirah Pastikan 59 Calon Jemaah Umrah Berangkat 10 Oktober Mendatang
Kelangkaan vaksin meningitis menjadi perhatian biro perjalanan umrah. Pasalnya vaksin meningitis merupakan vaksin wajib sebelum jemaah berangkat ke
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kelangkaan vaksin meningitis menjadi perhatian biro perjalanan umrah. Pasalnya vaksin meningitis merupakan vaksin wajib sebelum jemaah berangkat ke Mekkah.
CEO PT Zhafirah Mitra Madina, HR Tanto mengatakan kelangkaan vaksin dapat berdampak pada tertundanya keberangkatan jamaah.
Namun demikian, ia menyebut kondisi di DIY masih kondusif.
Baca juga: SDG DIY Jadikan Momentum Peringatan Maulid Nabi dan Hari Santri Nasional untuk Perkuat Solidaritas
"Memang saat ini sedang terjadi kelangkaan vaksin meningitis. Sulitnya vaksin bisa menyebabkan gagal berangkat. Sejauh ini untuk Yogyakarta masih kondusif, belum ada yang terdampak. Mudah-mudahan tidak, tetapi di daerah lain ada yang terdampak, seperti Surabaya khususnya di airport Surabaya," katanya, Rabu (05/10/2022).
Ia mengungkapkan belum ada jamaah dari biro perjalanannya yang gagal berangkat akibat kelangkaan vaksin meningitis.
Sekitar 59 jamaah dipastikan berangkat umrah pada Oktober besok.
Tanto menyebut 59 jamaah yang berangkat 10 Oktober tersebut sudah divaksin meningitis. Sehingga sudah memenuhi syarat.
"Dalam waktu dekat, kita itu 59 yg akan berangkat 10 Oktober besok. Sudah semua vaksin, memang sosialisaskan pada jamaah jauh-jauh hari sebelum waktu pemberangkatan,"ungkapnya.
Baca juga: Cerita Detik-detik KKB Berondong Pekerja di Papua, Om Kumis Selamat Setelah Sembunyi di Balik Pohon
Ia menambahkan hingga akhir tahun 2022, tidak kurang dari 700 jamaah sudah terdaftar.
Sebagian sudah diberangkatkan, dan masih ada yang menunggu keberangkatan.
"Periode ini masih berjalan, harapannya tidak terdampak. Kami terus berkoordinasi dan komunikasi dengan Kemenag dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) terkait dengan jadwal kedatangan vaksin. Karena kan jadwalnya beda-beda, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing provinsi," imbuhnya. (maw)