LSP UMY Bekali 125 Mahasiswanya dengan Sertifikasi Kompetensi, Modal Terjun ke Dunia Kerja
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mendorong mahasiswa meningkatkan kemampuannya di dunia profesional
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mendorong mahasiswa meningkatkan kemampuannya di dunia profesional.
Maka, LSP UMY melakukan kegiatan serah terima sertifikat kompetensi kepada 125 mahasiswa UMY pada Jumat (30/9/2022) di Ruang Sidang Gedung Ar. Fachrudin B Lantai 5.
Mereka berasal dari enam program studi (prodi) berbeda.
Diantaranya, Prodi Akuntansi, Ilmu Pemerintahan, Agribisnis, Agroteknologi, Komunikasi Penyiaran Islam, dan Teknik Elektro .
Baca juga: Sah! 30 Tahun Pacaran, Pasangan Lansia Ini Akhirnya Ikuti Nikah Bareng di Malioboro
Ini menjawab tantangan era revolusi 4.0 dimana Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah menaikkan targetnya untuk para generasi milenial dalam menciptakan lapangan kerja dari yang semula target 1,1 juta lapangan kerja di tahun 2022 menjadi 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024.
Mereka perlu melakukan serangkaian ujian sesuai bidang profesi yang digeluti sebelum mendapatkan pengakuan berbentuk sertifikat.
Sertifikat kompetensi yang didapat mahasiswa dengan logo garuda emas ini diterbitkan langsung oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Menurut Kepala LSP UMY, Dr. Filosa Gita Sukmono, M.A, tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk memberitahu manfaat dan kegunaan sertifikat kompetensi yang telah mahasiswa raih.
“Dikarenakan masih banyak diantara mereka yang tidak tahu kegunaan sertifikat kompetensi ini, maka saya akan sedikit menjelaskan dalam kesempatan ini. Sertifikat kompetensi ini dapat mereka gunakan sebagai pendamping ijazah dalam melamar kerja sekaligus untuk mengetahui keahlian atau kompetensi apa yang kalian punya dalam dunia profesional (kerja) nanti,” jelasnya.
Filosa menambahkan bahwa dengan adanya sertifikat kompetensi ini juga sebagai wujud keseriusan setiap program studi UMY dalam mengarahkan anak didiknya untuk siap menempuh dunia profesional.
“Kalian harus bersyukur dapat menerima sertifikat kompetensi ini, karena tidak semua yang mengikuti ujian dapat menerimanya, hanya orang-orang yang benar berkompeten dalam bidangnya yang menerima,” terangnya.
Ia mengungkap, prodi tidak ingin melepas mahasiswa hanya dengan tangan kosong dan selembar ijazah, tetapi juga dengan sertifikat kompetensi ini yang akan bermanfaat ke depannya.
Selaras dengan hal tersebut, Parwoto, S.E., M.Sc. selaku perwakilan dari Prodi Vokasi Akuntansi vokasi juga menuturkan, para mahasiswa di UMY beruntung menerima sertifikat kompetensi.
Baca juga: Sebanyak 15 Pasang Pengantin Ikuti Nikah Bareng di Malioboro, Maharnya Gudeg Kendil
“Beruntungnya kalian menjadi mahasiswa UMY karena sudah memiliki lembaga sertifikasi sendiri di bawah Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang mengurus sertifikat kompetensi sebagai bukti bahwa kalian benar-benar telah tersertifikasi memiliki keahlian pada bidangnya masing-masing dengan sertifikat yang memiliki logo garuda emas,” ujarnya.
Dosen Akuntansi ini juga turut menyampaikan pesan pada mahasiswa yang telah menerima sertifikat kompetensi untuk memanfaatkannya sebaik mungkin.
“Sertifikat kompetensi ini sangat berguna di masa mendatang apalagi dalam dunia profesional. Oleh karena itu manfaatkanlah sertifikat ini dengan sebaik mungkin dan gunakanlah untuk kebaikan di masa depan kalian nantinya,” pungkasnya. (Ard)