Cerita Prilly Latuconsina Mengajar di Fisipol UGM, Ikut Belajar dari Para Mahasiswa

“Jadi, dari perspektif publik figur, saya menggali, kenapa publik figur itu diam? Jadi mengkaji tokoh selebritas bertingkah di depan publik. Pertanyaan singkat, tapi dalam sekali pembahasannya,” jawab dia.

Tidak hanya itu, Prilly membeberkan, mahasiswa juga bertanya tentang personal branding.

“Selebritas itu berdampingan dengan personal branding. Selebritas itu membahas bagaimana proses satu tokoh itu punya label selebritas. Ini tidak lepas dari personal branding,” ucap Prilly panjang.

Baca juga: Kenangan Sosok Prof Samekto Wibowo dari Kacamata Sejumlah Petinggi Kampus UGM

Lidwina Mutia Sadasri S.I.P, M.A, Dosen Departemen Ilmu Komunikasi Fisipol UGM, menjelaskan, Kajian Selebritas menjadi mata kuliah unggulan untuk peminatan Media Entertainment.

Ia merinci, di Departemen Ilmu Komunikasi, ada empat peminatan, yakni Public Relations, Advertising, Jurnalisme dan Media Entertainment.

“Di situ, kami belajar tentang segala macam berkaitan dengan media entertainment, mulai dari film, musik, game, industri selebritas, audiens dan fans. Kami melihat itu dari perspektif Ilmu Komunikasi,” paparnya.

“Bagaimana industri bekerja, siapa aktornya, bagaimana karakteristik audiensnya sehingga mahasiswa setelah mengambil mata kuliah itu bisa melihat berbagai macam produk media entertainment bisa lebih luas, tak hanya konsumen yang menonton tapi juga kritis,” lanjut dia.

Dia mengungkap, hal itu memiliki karakter yang sama dengan UGM bahwa Fisipol harus kritis, kreatif dan etis. ( Tribunjogja.com )