DPRD Optimalkan Peran Puskesmas untuk Pemerataan Layanan Kesehatan di Kabupaten Bantul
Paidi, Anggota Komisi D DPRD Bantul dari Fraksi Golkar mengungkapkan bahwa sidak terakhir yang dilakukan oleh pihaknya yakni ke Puskesmas Jetis.
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
Optimalkan Peran Puskesmas untuk Pemerataan Layanan Kesehatan di Kabupaten Bantul
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Bidang kesehatan menjadi perhatian Komisi D DPRD Bantul. Beberapa kali anggota Komisi D melakukan sidak ke puskesmas-puskesmas di Kabupaten Bantul untuk memastikan warga masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik.
Paidi, Anggota Komisi D DPRD Bantul dari Fraksi Golkar mengungkapkan bahwa sidak terakhir yang dilakukan oleh pihaknya yakni ke Puskesmas Jetis.
Ia menyatakan bahwa Komisi D akan terus melakukan kegiatan serupa untuk melihat kondisi di lapangan, sejauh mana masyarakat mendapatkan layanan kesehatan.
Baca juga: Hasil Panen Kedelai di Sleman Capai 2 Ton Per Hektare
Terlebih saat ini puskesmas merupakan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan dapat lebih leluasa mengatur manajemen rumah tangga sendiri.
Dengan menjadi BLUD, Puskesmas dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas tanpa mengutamakan mencari keuntungan.
"Jadi kami harus memantau perkembangan di puskesmas, terkait dengan pelayanan, apakah peralatan sudah memadai atau belum. Apalagi saat ini jenis penyakit yang diderita masyarakat sangat bervariasi dan butuh penanganan serius," ujarnya, Selasa (27/9/2022).
Dari beberapa kali sidak, Paidi menyatakan bahwa segi pelayanan Puskesmas di Bantul sudah bagus, namun tetap ada hal yang harus ditingkatkan, yakni dari peralatan dan sarana yang ada.
Ia pun mendorong pembangunan Puskesmas yang lebih optimal melalui skema penganggaran. Hal itu merujuk kelengkapan sarana alat kesehatan dan berbagai peralatan yang harus dioptimalkan. Maka dari itu, perlu bantuan anggaran dari APBD.
"Tapi terus terang di APBD perubahan tahun ini sudah tidak bisa, karena sudah dievaluasi gubernur tinggal nunggu saja, tapi ke depan kita akan lebih perhatikan agar masyarakat di Bantul bisa sehat semua," ungkapnya.
Ia berharap, seluruh puskesmas akan berkembang menjadi lebih baik, dengan demikian masyarakat dapat memanfaatkan layanan kesehatan yang lebih dekat dari rumah masing-masing.
"Saat ini antrian pasien di rumah sakit besar terlalu banyak. Untuk memperlancar kesehatan di Bantul, puskesmas harus diberi peranan penting, artinya masyarakat bisa mengakses di puskesmas, tidak harus di rumah sakit," tuturnya.
Salah satu upaya untuk memperluas layanan kesehatan, saat ini pemerintah Kabupaten Bantul juga tengah menyempurnakan RSUD Tipe D Saras Adyatma di Bambanglipuro.
Adapun saat pandemi kemarin, bangunan rumah sakit tersebut difungsikan sebagai RS Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC).
Baca juga: Bikin Klepek Klepek! Contoh Kalimat Ucapan Selamat Ulang Tahun untuk Gebetan Bkiar Makin Cinta
Pembangunan ini seturut program pembangunan kesehatan Kabupaten Bantul dengan menjadikan puskesmas dan fasilitas kesehatan dasar sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan masyarakat dengan pelayanan yang ramah dan profesional. Serta memudahkan masyarakat memperoleh akses pelayanan rujukan jika diperlukan.
Diharapkan, dengan dibangunnya RS Tipe D Saras Adyatma mampu mewadahi atau memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang berada di sisi selatan seperti Sanden, Kretek, Pundong dan Pandak.
"Saat ini sudah beroperasional, tinggal menunggu diluncurkan secara resmi. Saya yakin ke depan dengan adanya rumah sakit ini, maka bisa mengurai antrean pasien di rumah sakit lain, sehingga semakin banyak yang bisa terlayani dengan cepat. Tapi konsekuensinya dokter dan peralatan medisnya harus komplit. Termasuk penambahan dokter spesialis," tandasnya. (nto)