Jembatan Glagah di Kulon Progo Rusak, Ada Retakan dan Lubang di Bagian Bawah

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Jembatan Glagah yang menghubungkan antara Desa Karangwuni, Kapanewon Wates dan Desa Glagah, Kapanewon Temon mengalami kerusakan. 

Kerusakan jembatan yang berada di ruas jalan Daendels atau Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) terjadi di sisi selatan sebelah barat.

Di bagian bawah jembatan tersebut, terdapat retakan dan lubang. Sementara, bagian atas jembatan mengalami ambles. 

Dampak dari kerusakan jembatan tersebut menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu. 

Seorang warga setempat, Yatino, mengatakan Jembatan Glagah mengalami rusak parah sejak dua hari yang lalu.

Namun, baru diketahui oleh warga setempat pada Minggu (25/9/2022) malam.

Kerusakan lebih terlihat pada bagian bawah dibandingkan atas jembatan. 

"Dua hari yang lalu sebenarnya sudah terlalu parah namun baru ketahuan tadi malam jam setengah 7. Dilihat dari atas, kerusakan tidak terlalu parah. Sementara, jika dilihat dari bawah parah, anjlok (turun ke bawah) sekitar 5-6 sentimeter (cm). Besinya sudah mulai kelihatan karena cornya sudah ambrol," katanya, Senin (26/9/2022). 

Menurut Yatino, Jembatan Glagah merupakan jalan vital yang kerap dilalui oleh pengendara roda dua hingga kendaraan bertonase berat.

Apalagi, JJLS sering dilalui oleh pengendara dari Yogyakarta ke Purwokerto ataupun sebaliknya.

Dikarenakan rusak, Jembatan Glagah saat ini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Sehingga, berdampak terhadap aktivitas masyarakat sekitar. 

"Saya juga kena dampak karena warung sepi, nggak ada pelanggan masuk karena mobil tidak ada yang lewat (Jembatan Glagah). Yang lewat cuma roda dua," ungkapnya. 

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulon Progo, Aris Widiatmoko, mengatakan setelah menerima informasi kerusakan dari warga kemarin malam, pihaknya lalu mengkoordinasikan dengan instansi terkait seperti Dinas Perhubungan (Dishub) dan kepolisian setempat. 

Koordinasi dilakukan untuk pengalihan arus lalu lintas secara sementara. 

"Kami koordinasikan dengan kepolisian setempat dan Dishub untuk pengalihan arus sementara," ucapnya. (*)