Tour De Merapi Tahun 2022 Kembali Digelar, Jelajah Desa Wisata Naik Motor, Peserta Boleh Boncengan
Dinas Pariwisata Sleman bekerjasama dengan Saka Pariwisata Sleman kembali menyelenggarakan Tour De Merapi tahun 2022.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman bekerjasama dengan Saka Pariwisata Sleman kembali menyelenggarakan Tour De Merapi tahun 2022.
Even wisata tahunan ini menjelajahi desa wisata dengan mengendarai sepeda motor.
Berbeda tahun lalu yang tidak boleh berboncengan karena masih dalam situasi pandemi covid-19.
Tahun ini, di tengah angka kasus yang semakin melandai, peserta diperbolehkan ikut dengan berboncengan.
"Diharapkan dengan Tour De Merapi yang diikuti warga sekitar Yogyakarta dan juga luar Yogyakarta ini akan jauh lebih mengenal destinasi wisata yang layak dikunjungi di Sleman. Sekaligus keanekaragaman budaya dan kulinernya," kata Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid, Kamis (22/9/2022).
Tour De Merapi tahun 2022 akan diselenggarakan tanggal 16 Oktober 2022.
Pendaftaran dibuka secara offline di kantor Dinas Pariwisata maupun online hingga 12 Oktober 2022.
Even ini akan mengambil start di Lapangan Pemda Sleman dan rencananya bakal dibuka oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo.
Rute yang dilalui dari Lapangan Pemda Sleman menuju Desa Ekowisata Pancoh, di Kalurahan Girikerto.
Targetnya, tahun ini bisa diikuti 500 sepeda motor. Jika tiap sepeda motor berboncengan maka diharapkan ada 1.000 peserta.
Peserta yang ikut dikenai retribusi sebesar Rp200 ribu.
Ishadi mengatakan, uang retribusi tersebut tidak masuk ke Dinas Pariwisata melainkan dikelola oleh Saka Pariwisata yang sebenarnya dikembalikan lagi untuk peserta dalam bentuk fasilitas.
Meliputi Jaket, snack, dua voucher makan, asuransi dan kupon doorprize.
Hadiah utama even tahunan ini memperebutkan 2 unit sepeda motor. Kemudian 4 sepeda gunung, TV, Laptop dan peralatan elektronik lainnya.
"Jadi diharapkan, peserta di samping bisa bersenang-senang, tour (ke Desa Wisata) jika beruntung juga bisa mendapatkan hadiah. Jadi uang Rp200 ribu itu pada akhirnya dikembalikan ke peserta dalam bentuk snack, makan dan hadiah. Perlu dicatat, Dinas pariwisata tidak melakukan pungutan Rp200 ribu itu ya. Ini dikerjasamakan dengan Saka Pariwisata. Jadi uang tersebut dikelola oleh saka Pariwisata," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran, Dinas Pariwisata Kus Endarto memastikan gelaran Tour De Merapi 2022 tahun ini berbeda dibanding tahun lalu.
Di mana pada tahun lalu start peserta tidak di tempat yang sama.
Bahkan, bisa di rumah masing-masing namun pada tahun ini start akan dilakukan serentak di Lapangan Pemda Sleman.
Mengambil tema seperti HUT ke-77 Republik Indonesia "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat".
Selain itu, pada tahun lalu peserta dilarang berboncengan karena masih situasi covid-19.
Tahun ini diperbolehkan boncengan dengan catatan sudah vaksin.
"Tahun ini, meskipun tidak memungkinkan, peserta minimal sudah memiliki sertifikat vaksin dua. Nantinya, apakah memungkinkan di-finish juga bisa ada sentra vaksinasi covid-19 atau booster, ini masih kami koordinasikan dengan dinas kesehatan," kata dia.
Selain kartu vaksin dan mematuhi protokol kesehatan, syarat lain yang harus dipenuhi peserta adalah mengumpulkan fotokopi STNK dan SIM saat pendaftaran.
"Tahun lalu, peserta cuma 60 persen (dari target), harapan kami tahun ini target 500 motor bisa terpenuhi," kata dia.(*)