4 Universitas di Jogja yang Punya Program Studi Agroteknologi Terakreditasi A

Tribunjogja.com - Universitas di Jogja menjadi pilihan bagi lulusan SMA/SMK untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

Ada banyak Universitas di Jogja baik negeri maupun swasta yang bisa di pilih oleh para lulusan.

Ada beberapa Universitas di Jogja yang memiliki Program Studi Agroteknologi.

Tribun Jogja merangkum empat Universitas di Jogja yang memiliki Program Studi Agroteknologi terakreditasi A:

1. UPN Veteran Yogyakarta

Salah satu Universitas di Jogja yang punya Program Studi Agroteknologi yakni UPN Veteran Yogyakarta.

Program Studi Agroteknologi UPN Veteran Yogyakarta didirikan pada 12 Agustus 1978 dan terakreditasi A.

Keunggulan Program Studi Agroteknologi UPN Veteran Yogyakarta yakni bidang teknologi budidaya tanaman hortikultura, smart farming, dan urban farming

Visi Program Studi Agroteknologi UPN Veteran Yogyakarta yakni menjadi Program Studi yang unggul di bidang teknologi budidaya tanaman hortikultura untuk mengembangkan pertanian berkelanjutan yang dilandasi oleh jiwa bela negara dan berwawasan global pada tahun 2027.

Prospek Karir

- Pengusaha

- Peneliti

- Dosen

- Bekerja di bidang perkebunan dan perbenihan

Baca juga: 3 Universitas di Jogja yang Punya Program Studi Agribisnis

2. Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST)

Salah satu Universitas di Jogja yang punya Program Studi Agroteknologi yakni Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST).

Program Studi Agroteknologi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) didirikan pada 09 Juni 1982.

Program Studi Agroteknologi pada tahun 2020 mendapat nilai A Berdasarkan Keputusan BAN-PT No.5501/SK/BAN-PT/Akret/S/IX/2020.

Visi Program Studi Agroteknologi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) yakni menjadi program studi yang menghasilkan Sarjana Agroteknologi yang terampil. mandiri, dan kreatif dalam melaksanakan pembangunan di bidang Agroteknologi yang berwawasan kebangsaan. 

Baca juga: 3 Universitas di Jogja yang Memiliki Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota

3. Institut Pertanian Stiper (INSTIPER)

Salah satu Universitas di Jogja yang punya Program Studi Agroteknologi yakni Institut Pertanian Stiper (INSTIPER).

Program Studi Agroteknologi INSTIPER didirikan pada 05 November 1963 dan terakreditasi A.

Keunggulan Program Studi Agroteknologi INSTIPER yakni merupakan fakultas pertama yang ada Institut Pertanian Stiper (INSTIPER) yang berkomitmen dalam menyiapkan sumberdaya insani pertanian yang mampu mengembangkan diri dan berdaya saing global dengan kompetensi perkebunan yang mengedepankan keberlanjutan serta penguasaan teknologi informasi.

Peluang Kerja

Lulusan dari Fakultas Pertanian Institut Pertanian Stiper memiliki peluang bekerja di berbagai bidang diantaranya:

- Pemimpin perusahaan pertanian dan perkebunan skala nasional dan multinasional

- Berkarir di BUMN, BUMD, BUMS (seperti PTPN, perbankan, perkebunan swasta, industri pangan, dan lain sebagainya)

- Agrotechnopreneur

- Plantation Developer

- Pendidik (Tingkat Menengah Atas atau Perguruan Tinggi)

- Peneliti pada Industri Perkebunan dan Pertanian

- Aparatur Sipil Negara baik pemerintah pusat dan daerah

- Asisten Manajer Perusahaan Perkebunan Agroindustri

- Asisten Kebun di Perusahaan Agroindustri

- Organisasi nirlaba (LSM, pendamping dan penggerak masyarakat desa, dan lain sebagainya)

Baca juga: 3 Universitas di Jogja yang Punya Program Studi Ekonomi Pembangunan

4. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)

Salah satu Universitas di Jogja yang punya Program Studi Agroteknologi yakni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)

Program Studi Agroteknologi yakni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) didirikan pada 31 Maret 1987 dan terakreditasi A.

Sistem pembelajaran  di Program Studi Agroteknologi menggunakan metode Student Centre Learning (SCL), yang diampu oleh Doktor dan dosen minimal berpendidikan S2 lulusan dalam dan luar negeri yang berpengalaman dalam meraih dana hibah tingkat nasional maupun internasional.

Prospek Lulusan

Pelaku di bidang pertanian, manajer, pengusaha, peneliti dan pendidik.