PSS Sleman
PSS Sleman Menang di Laga Kandang Lawan Persis Solo, Performa Mychell Chagas Masih Jadi Sorotan
Mychell Chagas selalu kesulitan mencetak gol bagi PSS Sleman, bahkan sekadar hanya untuk menciptakan peluang.
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemain asing PSS Sleman, Mychell Chagas kembali menjadi sorotan lantaran sampai laga pekan kesembilan BRI Liga 1 2022/2023 saat melawan Persis Solo, Sabtu (10/9/2022) malam tak kunjung mencetak gol.
Padahal pemain asal Brasil itu berposisi sebagai striker yang diharapkan bisa mendulang banyak gol bagi PSS Sleman.
Namun realitanya, Mychell Chagas selalu kesulitan mencetak gol bagi PSS Sleman, bahkan sekadar hanya untuk menciptakan peluang.
Pada laga PSS Sleman kontra Persis Solo semalam, Mychell Chagas sebetulnya kembali dipercaya untuk tampil sejak menit awal.
Karena performanya tidak baik, sang juru taktik PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro menggantikannya dengan Boaz Solossa di awal paruh kedua.
"Perubahan pasti ada, seorang Mycell, pemain asing yang performanya seperti itu masih dipertahankan di babak pertama, untuk itu kita ubah babak kedua ke Boaz, untuk tambah energi, meski secara usia tak muda, tapi auranya akan berbeda, lebih lepas, lebih tenang, yang paling penting bisa memaksimalkan peluang yang ada, " kata Seto.
Di sisi lain, tampaknya Seto Nurdiyantoro masih memberikan kesempatan kepada Mychell Chagas untuk dapat menunjukkan performa terbaiknya sampai saat ini.
Bahkan Super Elja sukses menang 2-1 melawan Persis Solo setelah Mychell Chagas ditarik keluar di awal babak kedua.
"Chagas kita jadikan evaluasi, di latihan kita berikan support, tapi di pertandingan kita lihat nanti," tegas pelatih asal Kalasan ini.
Bagi PSS Sleman saat ini, hasil akhir adalah segalanya untuk mengerek peringkat klasemen.
Meski begitu, Seto Nurdiyantoro menyebut, bukan berarti bermain apik dalam pertandingan tidak akan diupayakannya.
Di samping itu, PSS Sleman tampil pincang saat menang atas Persis Solo di Stadion Maguwoharjo.
Sejumlah pilar seperti Ze Valente, Dedi Gusmawan, Todd Ferre hingga Rifky Suryawan harus menepi karena cedera.
Dengan absennya sejumlah pilar tersebut, permainan PSS Sleman jadi terkesan lebih simpel dan efektif saat menciptakan peluang.
"Bagaimana tidak, kami main buruk tapi kami menang. Walaupun cara main tidak begitu baik, tapi dua gol efektif. Ini pelajaran buat kami untuk memperbaiki diri. kami bersyukur bisa menang, harapannya kedepan lebih baik," katanya.
"Kami tidak ada banyak pilihan, yang latihan ada 19 pemain. Sanjaya sempat dipasang sebagai winger, harapannya untuk pertandingan berikutnya ada waktu, dan pemain cedera segera pulih," tandasnya.(*)