Ratu Elizabeth II Meninggal
Jawaban Kenapa Raja Charles Punya Angka III, Siapakah Charles Nomor I dan II?
Akan tetapi, ayah dari Pangeran William dan Harry itu memilih mempertahankan kontinuitas dan memperkuat nama Charles, sehingga menjadi Raja Charles II
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Muhammad Fatoni
Charles I adalah satu-satunya raja Inggris yang diadili secara terbuka dan dieksekusi karena pengkhianatan.
Ia berkuasa pada 27 Maret 1625 sampai eksekusinya pada 30 Januari 1649.
Kemudian, Charles II, dikenal sebagai Merry Monarch, menghabiskan bertahun-tahun di pengasingan, memiliki 13 anak tidak sah, dan banyak gundik termasuk Nell Gwyn.

Pemerintahannya juga diwarnai wabah dan Kebakaran Besar London.
Raja Charles II berkuasa pada 1660 hingga meninggal tanggal 6 Februari 1685.
Dia sendiri merupakan putra sulung Raja Charles I, diangkat menjadi raja ketika berusia 8 tahun.
Hal ini yang membuatnya diangkat menjadi raja dan mulai menyebut dirinya sebagai Raja Charles II, tetapi Parlemen masih mengendalikan Inggris saat itu dan tidak akan membiarkannya mengambil takhta.
Charles menjadi populer dan disebut sebagai ‘The Merry Monarch’ karena mengubah banyak hukum dan memungkinkan orang-orang untuk menikmati kebebasan atas dirinya sendiri.
Meski dua pendahulunya memiliki kisah hidup yang kuran baik, Raja Charles III tetap menggunakan nama itu.
Raja Charles III juga sudah menyampaikan pidato pertamanya di Istana Buckingham, London, Inggris, setelah menggantikan sang ibu, Ratu Elizabeth II yang meninggal dunia pada Kamis (9/9/2022) waktu setempat.
Dalam pidato perdananya sebagai orang nomor satu di Inggris, Charles memastikan akan selalu berusaha melayani warga sipil seperti yang sudah dilakukan sepanjang hidupnya sebelum menjadi seorang raja.
“Di mana pun Anda tinggal, di Inggris atau di wilayah seluruh dunia dan apa pun latar belakang dan keyakinan Anda, saya akan berusaha melayani Anda dengan kesetiaan, rasa hormat, dan cinta,” kata Charles, dikutip Reuters, Sabtu (10/9/2022).

“Seperti yang dilakukan Ratu sendiri dengan pengabdian tak tergoyahkan, saya juga sekarang dengan sungguh-sungguh berjanji pada diri saya sendiri, sepanjang sisa waktu yang Tuhan berikan kepada saya, untuk menegakkan prinsip konstitusional di jantung bangsa ini,” jelasnya.
Ini merupakan pertama kalinya Charles berkesempatan berbicara langsung dengan warga Inggris, Persemakmuran, bahkan dunia dalam kapasitasnya sebagai Raja.
Dalam kesempatan tersebut, Charles juga menyampaikan pesan manis untuk mendiang sang ibu.