Berita Olahraga Hari Ini

Atlet Panjat Tebing Kota Yogyakarta Tak Sangka Dapat Medali Emas Porda XVI DIY 2022

Dengan suksesnya Abi dan Alfa pada ajang Porda XVI DIY, membuat perolehan medali emas Kota Yogyakarta melampaui target.

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Taufiq Syarifudin
Abdillah Nabibah dan Alfathania seusai memenangkan perlombaan speed classic mix Porda XVI DIY 2022 tempo hari. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Abdillah Nabihah Tajusa dan Alfathania Alamanda, duet atlet Kota Yogyakarta sukses runtuhkan dominasi Sleman di cabang olahraga panjat tebing speed classic mix Porda XVI DIY 2022.

Dalam ajang olahraga dua tahunan itu, Abdillah dan Alfathania berhasil menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 48,94 detik.

Atas hasil tersebut mereka berhak atas medali emas.

Sementara medali perak diraih pasangan Rafif Kawindra dan Mauhibbah Goniyya Ulya dari Bantul dengan menorehkan 57,83 detik.

Sedangkan medali perak diraih pasangan asal Kulon Progo , Widiatama Adi Sucipto dan Wartini yang mencatatkan waktu 77,35 detik.

Baca juga: Rahmayuna Fadillah Sumbang 1 Medali Emas Panjat Tebing Porda DIY Bagi Sleman

"Senang sekali bisa menang, tapi bisa dibilang kita ini sangat beruntung bisa dapat medali emas. Lawan kita paling berat dari Sleman jatuh sehingga catatan waktunya tidak dihitung. Hasilnya kita yang juara," kata Abdillah kepada Tribunjogja.com tempo hari.

Dalam perlombaannya, atlet Sleman yang diwakili Seto dan Rahmayuna Fadillah memang sempat unggul cukup jauh dari peserta lain di Lane A.

Sayangnya waktu masuk Lane B, Rahmayuna justru terjatuh hingga membuat catatan waktu keduanya tidak dihitung.

Asal tahu saja, Seto dan Rahmayuna adalah atlet panjang tebing yang sudah punya banyak pengalaman di kejuaraan nasional maupun internasional.

Misal pada tahun 2018 lalu, Seto adalah wakil Indonesia di perhelatan Asian Games, sementara Rahmayuna adalah wakil DIY di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun lalu.

Selain itu, kedua atlet Sleman ini memang punya keahlian khusus untuk mengikuti nomor speed classic.

Lain hal dengan Abdillah dan Alfathania, keduanya adalah atlet yang masih duduk di kelas 8 SMP.

Mau bagaimanapun, perlombaan tetaplah perlombaan. Siapa yang mencapai target dan tercepat, dialah yang keluar sebagai juara.

Dalam kasus ini Abi (panggilan Abdilah) dan Alfa (panggilan Alfathania) berhasil mengalahkan wakil Sleman dengan catatan waktu yang mereka buat sendiri.

"Tidak sangka juga. Awalnya saya kira mustahil bisa dapat medali, kalau saya inginnya perunggu saja, ekspektasi saya tidak setinggi ini. Strategi yang kita buat juga spontan saja. Karena ini baru pertama kali dapat nomor mix," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved