Berita Bantul Hari Ini
Titik Rawan Kecelakaan di Bantul Berada di Jalan Parangtritis dan Jalan Jenderal Sudirman
Kasat Lantas Polres Bantul, Iptu Fikri Kurniawan mengungkapkan ada beberapa black spot atau titik rawan kecelakaan di Kabupaten Bantul.
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kasat Lantas Polres Bantul, Iptu Fikri Kurniawan mengungkapkan ada beberapa black spot atau titik rawan kecelakaan di Kabupaten Bantul.
Lokasi black spot yang dimaksud adalah Jalan Parangtritis (Simpang 4 Druwo dan Simpang 4 Salakan Sewon) dan Jalan Jenderal Sudirman (U-turn PKU sampai dengan U-turn BRI Cabang Bantul)
Iptu Fikrim menjelaskan, penyebab terjadinya kecelakaan disebabkan beberapa faktor, seperti terdapat tikungan tajam, jalan bergelombang. Selain itu jarak antar u-turn terlalu dekat dan terdapat banyak persimpangan.
Baca juga: Pemkab Magelang Gelar Pelatihan LPRB dan Pengukuhan Forum Pengurangan Risiko Bencana
"Selain faktor kelaikan jalan, ada juga karena human error atau kelalaian si pengendara," ujarnya Kamis (8/9/2022).
Maka dari itu untuk meminimalkan angka kecelakaan pihaknya telah melakukan manajemen rekayasa dengan memasang water barrier termasuk penindakan pelanggaran lalu lintas.
Lebih lanjut dari catatanya, secara umum kejadian kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Kabupaten Bantul hingga Agustus 2022 sebanyak 1.655 kasus. Angka itu lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 1.917 kasus.
"Di tahun ini terdapat 1.665 kejadian. Dengan korban meninggal dunia akibat laka lantas selama 2022 ini ada sebanyak 115 orang," ungkapnya.
Meski tergolong tinggi, jumlah korban tewas akibat laka lantas masih rendah dibandingkan tahun lalu yang jumlahnya mencapai 161 orang. Sementara untuk korban luka berat hampir tidak ada, tetapi untuk korban luka ringan selama 2022 kami mencatat ada 1.942 orang.
Kemudian untuk kerugian materi yang disebabkan laka lantas, di tahun ini mengalami peningkatan, yakni sebesar Rp. 902,5 juta sementara di tahun 2021 tercatat Rp. 881,2 juta.
Baca juga: Ketua DPRD DIY Nuryadi Dukung Penuh Pembangunan Grha Pers Pancasila
Lebih lanjut, terkait data laporan anatomi kecelakaan laka lantas di Bantul, Fikri menyebut kejadian laka lantas paling banyak terjadi di jalan kabupaten sebanyak 546 kejadian, kemudian disusul jalan nasional 505 kejadian dan jalan provinsi tercatat 441 kejadian.
"Sementara jumlah korbannya paling banyak adalah pegawai swasta sebanyak 718 orang dan pelajar atau mahasiswa sebanyak 472 orang," bebernya. (nto)