Pemkab Sleman Akan Memberi Bansos Kepada Masyarakat yang Terdampak Kenaikan Harga BBM
"Karena kriterianya ( masyarakat yang mendapatkan bansos ) itu kita lihat dulu. Nanti, kalau sudah ada instruksi dari Presiden, kita akan laksanakan,"
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kenaikan harga BBM tengah dirasakan berbagai elemen masyarakat pada saat ini.
Karenanya, khusus di Kabupaten Sleman, Pemkab Sleman akan membagikan bantuan sosial atau bansos kepada beberapa masyarakat yang terdampak Kenaikan harga BBM.
Hal itu dikatakan oleh, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo.
Baca juga: Ada 25 Nama Warga DI Yogyakarta yang Dicatut Sebagai Anggota Parpol, Ini Penjelasan Bawaslu
Kini pihaknya tengah melakukan koordinasi bersama Dinas Sosial Kabupaten Sleman untuk memberikan bantuan tersebut.
"Karena kriterianya ( masyarakat yang mendapatkan bansos ) itu kita lihat dulu. Nanti, kalau sudah ada instruksi dari Presiden, kita akan laksanakan," ucapnya, kepada awak media saat ditemui di Taman Anggrek Titi Ochids, tepat di Kalurahan Harjobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (8/9/2022).
Ia pun belum bisa memastikan, jumlah bantuan yang akan diberikan oleh pemerintah.
Namun, dia mengatakan, jenis bantuan yang akan disalurkan berupa uang tunai dengan nominal yang belum dapat disebutkan.
Bantuan itu akan diberikan pada September 2022.
"Tapi, nanti akan dibagi dua tahap. Karena ada bantuan yang dipersiapkan untuk Natal juga," sambungnya.
Oleh karena itu, bantuan yang diberikan akan memiliki rentang waktu khusus.
Baca juga: Dukung Isu Budaya G20 di Magelang, Kemendikbudristek Gelar Konsolidasi Pekat Budaya
Kustini turut berpesan kepada warganya untuk bisa memahami aturan kenaikan harga komoditas maupun BBM yang telah diatur oleh pemerintah.
"Kenaikan ini bukan berarti pemerintah tidak peduli, tetapi hal itu dikarenakan agar inflasi tidak terjadi," ucap Kustini.
Sehingga, dengan adanya bansos untuk masyarakat yang tidak mampu diharapkan bisa membantu kondisi perekonomian mereka. (Nei)