Berita Sleman Hari Ini
Artis, Tarian Kolosal hingga Pesta Kembang Api Bakal Meriahkan Penutupan Porda-Peparda DIY 2022
Upacara penutupan atau closing ceremony Porda Ke-XVI dan Peparda ke-III DIY tahun 2022 rencananya digelar di Stadion Maguwoharjo pada 9 September.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Upacara penutupan atau closing ceremony Porda Ke-XVI dan Peparda ke-III DIY tahun 2022 rencananya digelar di Stadion Maguwoharjo pada 9 September.
Penutupan pesta olahraga multievent tingkat daerah tersebut bakal digelar megah di Stadion Maguwoharjo seperti saat pembukaan, menghadirkan penyanyi, tarian kolosal hingga pesta kembang api.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan, closing ceremony di stadion Maguwoharjo rencananya dihadiri langsung oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X yang akan menyerahkan Piala Juara Umum.
Rangkaian acaranya dimulai sejak pukul 18.00 WIB, dimeriahkan sejumlah hiburan, di antaranya tarian kolosal yang diikuti 100 penari dengan tema Abhinaya.
Baca juga: Futsal Putra Sleman Raih Medali Emas Porda DIY 2022
"Tarian Abhinaya ini Legenda Bandung Bondowoso. Yaitu spirit meraih prestasi menuju kejayaan. Legenda Bandung dipilih karena Bandung adalah sosok panutan khususnya dalam hal semangat pantang menyerah
untuk meraih prestasi puncak. Tarian ini menggambarkan semangat Bandung dalam mewujudkan kejadian luar biasa. Semangat pantang menyerah ini yang kemudian dijadikan pijakan dan kaca benggala dalam proses perjalanan menuju prestasi puncak. Khususnya Porda," kata Kustini, di Pendopo Parasamya, Rabu (7/9/2022).
Menurut dia, pelaksanaan Porda-Peparda tahun 2022 yang sudah berjalan 7 hari di Kabupaten Sleman ini berjalan lancar sesuai rencana.
Kesuksesan ini berkat kerjasama dari semua pihak.
Kustini mengucap terima kasih.
Ia kemudian menekankan target Three Success, yaitu sukses dalam penyelenggaraan, sukses prestasi dan sukses kebangkitan ekonomi dengan melibatkan 117 pelaku UMKM di venue pertandingan.
Gelaran pesta olahraga ini masih akan berlangsung hingga dua hari kedepan.
"Kami tetap minta dukungan, agar berjalan baik dan target semua tercapai," kata dia.
Baca juga: KONI DIY : Porda XVI Sudah On The Track’
Kuota Penonton Ditambah
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan, ketika opening ceremony kuota penonton dibuka 8 ribu.
Saat penutupan nanti, kuota penonton bakal ditambah menjadi 10 hingga 12 ribu orang.
Syarat menonton masih sama yaitu memesan tiket terlebih dahulu di tiket.com dan sudah booster atau vaksin dosis ketiga.
Danang mengajak masyarakat Sleman yang belum sempat menonton pertandingan Porda-Peparda 2022 agar bisa menonton di venue.
Saat ini masih tersisa waktu dua hari lagi.
Kedatangan penonton, terutama warga Sleman menurut dia akan sangat membantu untuk memberikan semangat para atlet yang sedang bertanding untuk meraih sisa medali emas.
"Harapan kami, target hattrick (Juara Umum) tercapai. Kita sudah dapat 100 lebih Medali emas. Tapi masih belum aman. Amannya kita bisa mengumpulkan 135-140 untuk jadi Juara umum," kata Danang.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman , Ishadi Zayid mengungkapkan closing ceremony bakal digelar megah.
Tidak kalah dengan upacara pembukaan.
Selain pesta kembang api, upacara penutupan juga akan menghadirkan Eks vokalis Yovie n' Nuno.
Baca juga: Dukung Porda XVI - Peparda DIY 2022 , Pemkab Sleman Gelar Bazar UMKM di SCH
"Closing diharapkan juga tidak kalah heboh dengan opening. Nanti bisa jadi promosi baik bagi Sleman. Karena gaungnya sudah luar biasa, sehingga Sleman kok bisa adakan opening- closing yang luar biasa dan itu bisa menarik orang ke Sleman dan tentunya ke destinasi," kata dia.
Pengurus KONI DIY bidang Pembibitan dan Pembinaan Prestasi, Agung Nugroho mengaku ikut bangga opening ceremony Porda-Peparda DIY Tahun 2022 kemarin luar biasa.
Menurut dia, Porda tahun ini digelar dengan memperebutkan 494 medali emas.
Hingga Rabu (7/9/2022) pukul 10.30 WIB, pertandingan sudah memperebutkan 319 medali emas.
Dengan perolehan medali emas sementara Sleman 103, Bantul 89, Kota Yogyakarta 82, Kulon Progo 24 dan Gunungkidul 21.
Artinya masih ada 175 medali emas lagi yang sedang diperebutkan.
"Masih ada 14 cabor dan final terus masih berlangsung. Artinya angka (perolehan medali emas) masih bisa berubah-ubah," katanya.( Tribunjogja.com )