Rencana Demo Kenaikan BBM di Jogja Diawali dari Tugu hingga Kantor DPRD

Berita demo unjuk rasa di DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menolak kenaikan harga BBM.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
pertamina.com
Pemerintah resmi menaikkan harga BBM pada Sabtu (03/09/2022). Harga Pertalite naik dari Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter. Kemudian Solar yang sebelumnya Rp5.150 menjadi Rp6.800. Pemerintah juga menaikkan harga Pertamax, dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter. 

Tribunjogja.com Yogyakarta - Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) DIY berencana menggelar unjuk rasa atau demo di DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menolak kenaikan harga BBM.

Unjuk rasa itu dijadwalkan bakal dilaksanakan pada Rabu (7/9/2022).

Dilansir dari Kompas.com, Koordinator MPBI Irsyad Ade Irawan mengatakan, titik kumpul Tugu-DPRD DIY.

"Rabu, 7 September, 2022, pukul 10.00-WIB. Titik kumpul Tugu-DPRD DIY," kata Irsyad saat dihubungi media, Selasa (6/9/2022).

Irsyad menjelaskan, demo menolak kenaikan BBM ini karena para buruh terdampak langsung dengan naiknya harga BBM.

Seperti contoh harga kebutuhan lainnya juga ikut naik pasca kenaikan harga BBM.

Selain itu biaya transportasi untuk ke tempat kerja hingga menjemput anak sekolah juga ikut membengkak.

"Defisit ekonomi yang semakin lebar karena upah yang diterima per bulan lebih besar dari pengeluaran pemenuhan hidup layak," ujarnya.

Daftar harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di wilayah Kapanewon Playen, Gunungkidul. Naiknya harga BBM subsidi membuat pengelola jasa angkutan harus melakukan penyesuaian.
Daftar harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di wilayah Kapanewon Playen, Gunungkidul. Naiknya harga BBM subsidi membuat pengelola jasa angkutan harus melakukan penyesuaian. (TRIBUNJOGJA.COM/ Alexander Ermando)

Baca juga: Harga BBM Subsidi Naik, Pengelola Angkutan di Gunungkidul Harus Lakukan Penyesuaian Tarif

Baca juga: Pengakuan Penimbun Solar Subdisi dan Pengoplos Pertalite Dijual Sebagai Pertamax

Kenaikan harga BBM membuat penjual bensin eceran ikut menaikkan harga BBM yang dijual.

Penjual bensin eceran, Koko (35) mengatakan saat ini ia menjual bensin eceran dengan harga Rp12.000 per liter.

"Dampak kenaikkan BBM ya modalnya jadi lebih banyak, tapi labanya berkurang. Kalau dulu waktu harganya Rp7.650 dijual Rp10.000. Karena sekarang naik, ya ikut menyesuaikan, jadi Rp12.000 per liter," katanya, Selasa (06/09/2022).

Ia menjual Pertalite di depan warung kelontongnya di daerah Danurejan, Kota Yogyakarta.

Karena pembelian dengan jeriken tidak diperbolehkan, ia membeli Pertalite dengan motornya.

Menurutnya setelah Kenaikan harga BBM ia harus mengantri lebih lama.

"Kalau Pertalite kan nggak boleh pakai jeriken, jadinya belinya pakai motor. Sekali mengisi 13 liter, nanti dipindah ke botol, diisinya juga satu liter," lanjutnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved