Dua Pria Mengamuk Pakai Pisau Tewaskan 10 Orang di Kanada Tengah

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan serangan itu mengerikan dan memilukan dan pemerintah sedang memantau situasi secara cermat.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Sky News via Kompas.com
Bendera Kanada. Dua pria di Kanada Tengah mengamuk di kawasan khusus pribumi di Blacmore Kanada Tengah menewaskan 10 orang, melukai belasan orang lainnya. Pelaku belum tertangkap. 

TRIBUNJOGJA.COM, VANCOUVER – Sedikitnya 10 orang tewas dan sedikitnya 15 terluka setelah dua pria mengamuk menggunakan pisau di setidaknya 13 lokasi di dua komunitas di Kanada tengah.

Polisi yang menanggapi panggilan darurat pada Minggu waktu setempat dan menemukan 10 orang tewas di komunitas Pribumi James Smith Cree Nation.

Korban juga ditemukan di kota terdekat Weldon di Provinsi Saskatchewan. Hal ini disampaikan Asisten Komisaris Polisi Berkuda Kerajaan Kanada Rhonda Blackmore.

“Beberapa korban tambahan telah terluka, 15 di antaranya saat ini telah diangkut ke berbagai rumah sakit,” kata Blackmore lewat jump apers di lokasi Senin dini hari WIB.

“Lebih banyak korban mungkin dibawa ke rumah sakit sendiri,” tambahnya.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan serangan itu mengerikan dan memilukan dan pemerintah sedang memantau situasi secara cermat.

"Saya memikirkan mereka yang kehilangan orang yang dicintai dan mereka yang terluka," tulisnya di Twitter.

Polisi menyebut dua tersangka dalam amukan itu sebagai Damien Sanderson dan Myles Sanderson.

Para pejabat mengatakan kedua pria itu, berusia awal 30-an, terakhir terlihat bepergian dengan Nissan Rogue hitam dan terakhir terlihat di ibukota Provinsi Regina, sekitar 320 km (200 mil) selatan tempat serangan terjadi.

Polisi di Saskatchewan mengeluarkan peringatan orang-orang berbahaya di seluruh provinsi, dengan pihak berwenang di tetangga Alberta dan Manitoba - wilayah yang luas hampir setengah ukuran Eropa - kemudian menyusul.

James Smith Cree Nation yang berpopulasi 2.500, kini menyatakan keadaan darurat lokal.

Diane Shier, penduduk terdekat Weldon, mengatakan dia berada di kebunnya pada Minggu pagi ketika dia melihat situasi darurat tidak jauh dari rumahnya.

Shier mengatakan tetangganya terbunuh. Dia tidak ingin mengidentifikasi korban karena menghormati keluarga mereka.

"Saya sangat sedih karena saya kehilangan tetangga yang baik," katanya kepada kantor berita Associated Press.

"Mengerikan apa yang terjadi di provinsi kami hari ini," kata polisi Blackmore.

“Tampaknya beberapa korban mungkin menjadi sasaran, dan beberapa mungkin acak. Jadi untuk berbicara dengan motif akan sangat sulit pada saat ini, ” tambahnya.

Pelaku serangan belum tertangkap, dan belum diketahui secara jelas apa motif amukan kedua orang yang diduga bersaudara itu.(Tribunjogja.com/Aljazeera/xna)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved