Perang Rusia Ukraina

Dmitri Medvedev : Jerman Sudah Bertindak Memusuhi Rusia

Mantan Presiden Rusia Dmitri Medvedev menganggap Jerman sudah melakukan tindakan bermusuhan dengan Rusia. Jerman memasok senjata mematikan ke Ukraina.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Wikipedia Common
Foto dokumentasi saat para pemimpin Eropa dan Rusia masih akur, dan bersama-sama meneken tombol proyek raksasa jaringan pipa gas Nord Stream. Tampak ada Kanselir Jerman Angela Merkel (saat itu), Presiden Rusia Dmitri Medvedev (saat itu) dan para pemimpin negara yang dilintasi jaringan gas serta yang mendapatkan manfaat. 

Pipa gas alam di bawah Baltik beroperasi pada 40 persen dari kapasitas mulai Juni dan seterusnya, menyediakan sekitar 67 juta meter kubik per hari.

Pengurangan pasokan awal terjadi karena pengembalian turbin gas yang tertunda setelah pemeliharaan terjadwal di Kanada, akibat sanksi Ottawa terhadap Rusia.

Pada Juli, pasokan melalui pipa turun menjadi 20 persen, karena turbin yang tersisa memerlukan perbaikan.

Awal pekan ini, pasokan dihentikan sepenuhnya untuk istirahat pemeliharaan tiga hari yang dijadwalkan, dan Gazprom kemudian mengumumkan penutupan yang tidak terbatas, setelah kebocoran oli mesin ditemukan di turbin.

Beberapa politisi Uni Eropa menuduh Moskow menggunakan ekspor gas sebagai senjata geopolitik, klaim yang dibantah oleh Kremlin.

Awal pekan ini, Moskow mengatakan hanya sanksi barat yang mencegah Nord Stream 1 bekerja dengan kapasitas penuh.

Ini terjadi setelah peringatan berulang kali dari CEO Gazprom Alexey Miller, sanksi akan menghalangi Siemens Energy melakukan pemeliharaan peralatan pipa.(Tribunjogja.com/RussiaToday/xna)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved