Perang Rusia Ukraina
Kremlin Jelaskan Pasokan Gas Nord Stream 1 Berhenti Karena Kesalahan Eropa
Rusia menjelaskan terhentinya pasokan gas Rusia ke Eropa via Nord Stream 1 terjadi karena kesalahan Eropa yang menjatuhkan sanksi ke Rusia.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
TRIBUNJOGJA.COM, MOSKOW - Gazprom menjelaskan, mereka terpaksa berhenti memompa gas melalui pipa Nord Stream ke Eropa karena turbin terakhir yang tersisa rusak.
Peralatan yang ada tidak sesuai untuk penggunaan lebih lanjut. Perusahaan mengatakan telah meminta perbaikan dari produsen turbin, tetapi saat ini tidak tersedia karena terkendala sanksi barat.
Jeda pasokan gas melalui pipa Nord Stream 2 tidak disebabkan tindakan Gazprom sendiri, tetapi oleh pelanggaran Eropa terhadap perjanjian pemeliharaan peralatan pipa.
Demikian dijelaskan juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dikutip Sputniknews di Moskow, Minggu (5/9/2022).
Baca juga: Gazprom Rusia Hentikan Pasokan Gas ke Perusahaan Engie di Prancis
Baca juga: Gazprom Matikan Pipa Nord Stream Tanpa Batas, Eropa dan Inggris Makin Panik
Baca juga: Kehilangan Pasokan Gas Rusia, Eropa Bisa Runtuh Mulai Musim Dingin Tahun Ini
"Jika orang Eropa benar-benar tidak masuk akal membuat keputusan menolak untuk melakukan pemeliharaan peralatan (Gazprom), yang harus mereka layani berdasarkan kontrak, maka ini bukan kesalahan Gazprom, itu adalah kesalahan para politisi yang membuat keputusan untuk menjatuhkan sanksi, " kata Peskov.
Juru bicara Kremlin mengecam pemerintah Uni Eropa, mengatakan itu adalah kesalahan mereka (Uni Eropa). Warga Eropa pun menderita karena tagihan listrik saat melonjak. Dia menunjukkan situasinya hanya akan memburuk ketika memasuki musim dingin.
Peskov menekankan Gazprom tidak melakukan apa pun untuk merusak reputasinya sebagai pemasok sumber daya energi yang andal selama beberapa dekade. Dia menyatakan semua kesalahan dalam situasi saat ini terletak pada negara-negara barat.
Kata-katanya digaungkan Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak, sembari menunjuk Uni Eropa dan Kanada.
Turbin pipa diperbaiki perusahaan Siemens di Kanada. Situasi ini seharusnya mengubah sanksi mereka supaya bisa memenuhi kewajiban kontrak pemeliharaan dan memperbaiki peralatan yang diperoleh Gazprom.
"Kebijakan picik (barat) mengarah pada situasi di mana kita melihat keruntuhan di pasar energi Eropa. Hal terburuk belum datang," kata Novak.
Pipa Nord Stream mengurangi pasokannya selama musim panas karena turbin pemompaan gas yang membutuhkan perawatan.
Turbin ini sedang menjalani perawatan di Kanada, yang memberlakukan sanksi terhadap Rusia yang membuat mereka tak bisa mengembalikan turbin yang diperbaiki.
Ottowa akhirnya mengeluarkan satu turbin, yang dikirim ke Jerman di mana ia telah diproduksi, tetapi Gazprom belum mendapatkannya kembali.
Pada akhir musim panas, turbin terakhir yang masih berfungsi juga memerlukan perawatan, memaksa Gazprom menghentikan pemompaan sepenuhnya.
Perusahaan mengatakan Siemens bersedia melakukan perbaikan, tetapi tidak dapat melakukannya karena satu-satunya fasilitas yang sesuai untuk tujuan tersebut berlokasi di Kanada.