Iran Pamerkan Drone Tempur Terbaru, si Penebar Maut Ababil

Kementerian Pertahanan Iran memamerkan pesawat nirawak atau drone tempur terbaru yang diberi nama Ababil. Drone ini dilengkapi pelacak target presisi.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Fars News Agency
Drone tempur presisi Ababil dipamerkan Kementerian Pertahanan Iran. Negara yang diembargo barat ini membuat lompatan besar produksi aneka drone intai maupun tempur dan drone untuk keperluan non-militer. 

TRIBUNJOGJA.COM, TEHERAN - Kementerian Pertahanan Iran meluncurkan drone tempur presisi-menyerang mutakhir bernama Ababil (Flock of Birds).

Produk terbaru pesawat nirawak yang sekaligus pengebom itu muncul beberapa hari setelah Angkatan Bersenjata Iran memamerkan kekuatan drone-nya dalam latihan skala besar.

Drone baru itu diresmikan saat kunjungan Ketua Parlemen Mohammad Baqer Qalibaf ke sebuah pameran yang diadakan Kementerian Pertahanan, Sabtu (27/8/2022).

Prestasi terbaru Angkatan Bersenjata Iran di bidang pesawat tak berawak adalah rudal jelajah yang membawa drone dengan daya rusak tinggi.

Baca juga: Iran Gelar Kontes Drone Militer Diikuti Rusia, Belarusia, dan Armenia

Baca juga: Disokong Rusia Iran Sukses Orbitkan Satelit Baru dari Baikonur Kazakhstan

Baca juga: Penasihat Ali Khamenei : Iran Mampu Buat Bom Nuklir, Miliki Kemampuan dan Sarana Mumpuni

Dikutip dari Fars News Agency (FNA), pesawat nirawak Ababil dilengkapi instrument pencari optik dan hulu ledak yang mampu mendeteksi target secara tepat.

Ia juga mampu menangkap dan menyampaikan gambar langsung dari target, mengunci target terestrial dan menghancurkannya secara presisi.

Tentara Iran baru-baru ini menggelar latihan drone skala besar di seluruh negeri dengan partisipasi unit yang berbeda dan keterlibatan lebih dari 150 drone canggih baru.

Latihan militer tersebut diikuti oleh empat satuan TNI Angkatan Darat, yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Angkatan Pertahanan Udara.

Komandan Angkatan Darat Iran Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi memuji prestasi negara itu dalam mengembangkan berbagai jenis kendaraan udara tak berawak (UAV).

Iran menggelar turnamen drone militer diikuti Rusia, Belarusia dan Armenia di kota Kashan, pusat tes drone milik Iran. Ini satu di antara drone militer butan Iran berkemampuan menyerang.
Iran menggelar turnamen drone militer diikuti Rusia, Belarusia dan Armenia di kota Kashan, pusat tes drone milik Iran. Ini satu di antara drone militer butan Iran berkemampuan menyerang. (Tehran Times)

Mousavi mengatakan latihan drone baru-baru ini yang mencakup seluruh wilayah negara itu memiliki pesan yang jelas.

Mayor Jenderal Mousavi menyatakan rakyat Iran senang mereka memiliki angkatan bersenjata yang kuat dan mampu melindungi mereka.

Dia menambahkan latihan tersebut adalah latihan perang paling besar yang dilakukan oleh keempat cabang Angkatan Darat di seluruh daratan Iran dan di Teluk Persia dan Laut Oman.

“Iran telah mengerahkan semua kemampuan drone dan peperangan elektroniknya dalam latihan tersebut,” kata komandan senior itu.

Mayor Jenderal Mousavi menekankan teman-teman Iran terdorong ketika mereka melihat Republik Islam terus maju dan kuat meskipun ada permusuhan dan tindakan keji oleh musuh.

Iran dalam beberapa tahun terakhir memperoleh kemajuan signifikan dalam mengembangkan pengawasan dan drone tempur.

Pejabat militer mengatakan Teheran mandiri dalam membangun drone dari badan pesawat mereka ke berbagai subsistem dan mesin.

Angkatan bersenjata negara itu dilengkapi dan siap untuk melakukan semua jenis operasi dan misi drone. Teheran menekankan kemampuan drone-nya tidak dapat dinegosiasikan.

Kembali pada akhir Mei, Iran memamerkan pangkalan drone bawah tanah di mana berbagai drone canggih ditempatkan dan dioperasikan untuk potensi pertempuran dan misi lainnya.

Selama kunjungannya, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Baqeri menggarisbawahi pesawat tanpa pilot telah meningkatkan kekuatan pencegahan Iran.

Dia menggarisbawahi pentingnya drone dalam membela kepentingan negara, dan menambahkan mereka telah menemukan tempat khusus di berbagai area pertahanan, ofensif, darat, laut, udara dan udara.

Mayor Jenderal Baqeri mengatakan drone mereka bisa memainkan peran pencegahan ketika Iran tidak diperbolehkan memiliki persenjataan baru dari luar.

Para pejabat Iran telah berulang kali menekankan negara itu tidak akan ragu untuk meningkatkan kemampuan militernya.

Termasuk kekuatan rudal dan pesawat tak berawaknya, yang sepenuhnya dimaksudkan untuk pertahanan, dan kemampuan pertahanan Iran tidak akan pernah dinegosiasikan.(Tribunjogja.com/FNA/xna)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved