Berita Jogja Hari Ini
Terminal Giwangan Bakal Dilengkapi Tempat Parkir Bus Pariwisata
Pemkot Yogyakarta mematok target proyek revitalisasi Termimal Giwangan bisa bergulir mulai 2023 mendatang.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Pemkot Yogyakarta mematok target proyek revitalisasi Termimal Giwangan bisa bergulir mulai 2023 mendatang.
Nantinya terminal type A itu bakal dikembangkan untuk tempat parkir bus pariwisata, serta menunjang beberapa fasilitas publik.
Anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta , Rini Hapsari berharap, pekerjaan fisik yang digarap bareng Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tersebut, bisa jadi pengungkit ekonomi.
Hanya saja, ia meminta keseriusan Pemkot, terkait penghubung dari terminal menuju destinasi.
Baca juga: Pemkot Yogyakarta Targetkan Revitalisasi Terminal Giwangan Bisa Dimulai pada 2023
"Karena biasanya, wisatawan itu senangnya parkir di tempat yang dekat dengan lokasi. Turun bus langsung ke destinasi. Misal ke Malioboro, atau kemana, parkirnya tidak mau jauh, jalan kaki bisa," tambahnya, Minggu (28/8/2022).
Akan tetapi, dengan dorongan parkir di Terminal Giwangan , yang notabene cukup jauh dari pusat Kota Yogyakarta , maka eksekutif harus memutar otak.
Ia pun meminta pada Pemkot Yogyakarta agar membahasnya bersama para travel agent yang biasa mengantar turis bertamasya ke Kota Pelajar.
"Kalau toh ada shuttle bus, saya berfikirnya, itu bisa jadi satu paket dengan travel agent yang membawa wisatawan. Jadi, mereka nyaman. Begitu turun bus langsung dijemput shuttle dan diantar ke destinasi tujuan," ungkapnya.
Politikus Partai Demokrat itu menilai, langkah tersebut sangat efektif, karena wisatawan pun tak perlu mengantre untuk mendapat giliran dijemput shuttle bus.
Alhasil, waktu mereka di Kota Yogyakarta tak terbuang percuma.
Baca juga: Menanti Realisasi Perombakan Terminal Giwangan Kota Yogyakarta
"Jangan dilepas suruh jalan sendiri. Nanti titik jemputnya juga bisa disesuaikan. Kalau itu luput dari perhatian, ya, bus-bus tetap nekat parkir di tengah kota. Dampaknya, jalanan kembali crowded, macet lagi nanti," urainya.
Meski demikian, secara garis besar, legislatif memandang, wacana revitalisasi terminal type A tersebut sangatlah baik, terlebih jika realisasinya bisa selaras rencana.
Bukan tanpa alasan, upaya penataan itu diyakini dapat mendongkrak perekonomian penduduk wilayah setempat.
"Misalnya, pedagang di Terminal Giwangan , mereka akan terangkat, mereka itu mayoritas warga lokal Yogyakarta loh. Harapan kami ada peningkatan (pengunjung) nanti, supaya tidak mangkrak seperti sekarang," ujarnya.
"Potensinya bagus kalau dimaksimalkan. Wilayah selatan Kota Yogya pun semakin berkembang jika terminalnya ramai, jadi gerbang wisatawan," tambah Rini. ( Tribunjogja.com )