Berita Jogja Hari Ini
Pemkot Yogyakarta Targetkan Revitalisasi Terminal Giwangan Bisa Dimulai pada 2023
Nantinya terminal type A itu bakal dikembangkan untuk tempat parkir bus pariwisata, serta menunjang beberapa fasilitas publik.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mematok target proyek revitalisasi Termimal Giwangan bisa bergulir mulai 2023 mendatang.
Nantinya terminal type A itu bakal dikembangkan untuk tempat parkir bus pariwisata, serta menunjang beberapa fasilitas publik.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sumadi, berujar, pihaknya sudah menjalin komitmen dengan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk pekerjaan fisik tersebut.
Bahkan, proses penyerahan aset pun telah dimulai, sebagai syarat pembiayaan oleh pemerintah pusat.
"Jadi, ada aset milik Pemkot yang nanti akan digunakan untuk pengembangan sarana parkir bus pariwisata. Itu sudah disetujui Pak Gubernur (Sri Sultan Hemengku Buwono X) juga," cetusnya, Minggu (28/8/2022).
"Harapan kami 2023, berita acara penyerahan bisa selesai September dan Oktober ini, kemudian 2023 dimulai penataan dan revitalisasi untuk tempat parkir," imbuh Sumadi.
Ia menjelaskan, pengadaan tempat khusus parkir tambahan untuk bus pariwisata memang sangat mendesak bagi Kota Yogyakarta.
Bukan tanpa sebab, hampir setiap akhir pekan, ruas-ruas jalan di Kota Pelajar selalu diwarnai kemacetan, akibat gelombang turis yang tak terbendung.
"Setiap Sabtu dan Minggu, atau saat long weekend, kta hampir kedatangan 500 bus pariwisata. Kalau semua masuk kota, lalu lintas pasti crowded. Lahannya juga sudah ada, kita tinggal penataannya saja. Tidak butuh tambahan bangunan yang spesifik untuk parkir itu," imbuhnya.
Karena itu, setelah proyek revitalisasi dirampungkan, bus pariwisata pun diarahkan agar parkir di Terminal Giwangan.
Kemudian, Pemkot Yogyakarta juga tengah mengupayakan armada wisata, untuk mengantarkan para pelancong dari Terminal Giwanyan menuju objek wisata di Kota Yogyakarta.
"Kemarin sudah dibahas bersama Pemda DIY. Jadi, kita manfaatkan bus Trans dulu, yang jalur-jalurnya kurang maksimal, saat long weekend, kita optimalkan di sana. Terus, dari Kemenhub juga akan memberi bantun bus shutle juga, ya, yang ukuran medium," jelas Sumadi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, terdapat sekira 3 hektare lahan yang diserahkan Pemkot ke pemerintah pusat.
Hanya saja, nantinya, pihaknya tetap mendapat hak penuh pemanfaatan beberapa bangunan di Terminal Giwangan, dengan status pinjam pakai untuk fasilitas publik.
"Salah satunya yang di lantai atas, akan ada mal pelayanan publik. Sesuai rencana, 2023 pindah ke sana, karena kalau di Balai Kota kan crowded. Bahkan, di hari-hari tertentu sampai membludak ke depan parkirnya," cetusnya.
Menurutnya, upaya tersebut sekaligus untuk menghidupkan kawasan selatan Kota Yogyakarta, atau Terminal Giwangan pada khususnya.
Bukan tanpa sebab, geliatnya selama ini, dianggap masih jauh dari kata maksimal.
"Nanti kan di sana ada tempat parkir, mal pelayanan publik, kemudian kantor Dishub juga tetap di komplek Terminal Giwangan," pungkasnya. (*)