Gunung Merapi
Update Gunung Merapi 25 Agustus 2022: Luncurkan 1 Kali Guguran Lava Pijar 1,7 Km ke Barat Daya
Gunung Merapi (2.968 mdpl) kembali meluncurkan 1 kali guguran lava pijar. Berdasar hasil pengamatan Kamis (18/8/2022), pukul 00.00-06.00 WIB
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi (2.968 mdpl) kembali meluncurkan 1 kali guguran lava pijar.
Berdasar hasil pengamatan Kamis (18/8/2022), pukul 00.00-06.00 WIB, guguran lava pijar meluncur ke arah barat daya sejauh maksimal 1,7 kilometer.
Selain itu, tercatat pula 16 kali gempa guguran (3-17 mm dan durasi : 12.1-168.3 detik).
Baca juga: Bupati RH Agus Bastian SE MM Resmikan Kantor BSI KCP Purworejo
Sejauh ini, status siaga (Level III) pun masih ditetapkan.
Selaras pengamatan Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, cuaca Merapi berawan dan mendung.
Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara antara 12-17 °C, dengan kelembaban udara 58-99 persen, dan tekanan udara 836.3-916.3 mmHg.
Sementara visual gunung berapi aktif di perbatasan DIY dan Jawa Tengah tersebut masih sangat jelas, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 50-100 m di atas puncak kawah.
Lebih lanjut, BPPTKG juga memaparkan potensi bahaya saat ini, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Baca juga: DPRD Purworejo Gelar Paripurna Pidato Kenegaraan, Dihadiri Bupati RH Agus Bastian dan Jajaran
Kemudian, sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Oleh sebab itu, masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, sekaligus mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan. (aka)