Konflik Suriah
Tiga Tentara Amerika Terluka Akibat Hantaman Roket ke Pangkalan AS di Suriah
Tiga tentara AS terluka menyusul serangan roket ke pangkalan AS di Deir ez-Zor Suriah. Daerah ini sangat kaya minyak, dikontrol pasukan AS dan Kurdi.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
TRIBUNJOGJA.COM, WASHINGTON - Tiga tentara Amerika terluka akibat dua serangan roket di pangkalan militer AS di Suriah.
Pentagon langsung membalas serangan itu menggunakan helikopter serang. Demikian diumumkan Komando Pusat AS (CENTCOM) Pentagon di Washington, Kamis (25/8/2022).
"Satu anggota layanan AS di Situs Dukungan Misi Conoco dirawat karena cedera ringan dan telah kembali bertugas. Dua lainnya cedera ringan," kata CENTCOM.
CENTCOM mengatakan pelaku serangan kelompok bersenjata yang didukung Iran. Sasaran serangan ke pangkalan Conoco dan Green Village di timur laut Suriah Rabu malam waktu setempat.
Baca juga: Roket Hantam Pangkalan Militer AS di Daerah Kaya Minyak Deir ez-Zor Suriah
Baca juga: Pasukan AS Kawal Konvoi 137 Truk Tangki Berisi Minyak Curian dari Suriah
Baca juga: Lima Roket Ditembakan ke Pangkalan Militer AS di Suriah
Serangan balasan yang dilancarkan pasukan AS menimbulkan kerusakan tiga kendaraan dan peralatan yang digunakan untuk meluncurkan beberapa roket.
Pasukan AS mengkalim membunuh dua atau tiga tersangka militan yang melakukan salah satu serangan.
Sebuah pangkalan militer pasukan AS di Suriah, dihujani serangan roket, Kamis (25/8/2022) dini hari. Namun serangan udara itu tidak menimbulkan kerusakan signifikan.
Serangan terjadi kurang dari 24 jam setelah Presiden Joe Biden menandatangani perintah serangan udara terhadap pasukan yang diduga didukung Iran di Suriah timur.
Sebelumnya pada Rabu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS memperingatkan Washington akan siap untuk mengambil tindakan sekali lagi jika perlu untuk memperkuat pertahanan AS.
"Pangkalan militer AS di Deir ez-Zor di perbatasan dengan Irak diserang roket hari ini. Beberapa roket jatuh di sekitar pangkalan tanpa menyebabkan kerusakan," kata sumber Suriah dikutip Sputniknews.
CENTCOM, komando kombatan terpadu yang bertanggung jawab atas operasi militer AS di Timur Tengah, sebelumnya mengklaim pesawat tempur AS menyerang infrastruktur yang digunakan kelompok-kelompok yang berafiliasi Korps Pengawal Revolusi Islam Iran.
"Serangan presisi ini dimaksudkan untuk mempertahankan dan melindungi pasukan AS dari serangan seperti yang terjadi pada 15 Agustus terhadap personel AS oleh kelompok yang didukung Iran," kata juru bicara CENTCOM Joe Buccino.

Serangan 15 Agustus oleh kelompok bersenjata di Suriah menargetkan fasilitas dan lokasi penempatan tentara AS di Suriah utara. Serangan itu tidak menimbulkan korban.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengecam AS atas serangan itu, mencirikannya sebagai aksi teroris.
Ia menolak klaim Washington tentang dugaan hubungan milisi di Suriah yang jadi sasaran serangan dengan Iran.