Krisis Energi Eropa

Jerman Perketat Konsumsi Gas, Lampu Iklan Luar Hanya Sampai Pukul 10 Malam

Pemerintah Jerman mulai ketat membatasi konsumsi gas. Lampu penerangan iklan luar dan lampu monumen hanya menyala sampai pukul 10 malam.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Tribunnews/DW
Jerman mengaktifkan kembali tiga pembangkit listrik batu bara, menyusul krisis pasokan gas dari Rusia. Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck diolok-olok warganya saat mengajak warga menerima kenaikan harga energi. 

"Itu adalah keputusan yang kami ambil," kata Joly dalam sebuah wawancara dengan penyiar CBC. “Itulah yang diminta Jerman kepada kami,” katanya.

“Kanada tidak ingin memberikan alasan apapun kepada (Presiden Rusia Vladimir) Putin untuk terus mempersenjatai aliran energinya ke Eropa,” kata Joly kepada Hannah Thibedeau dari CBC.

Enam turbin Siemens berada di Montreal untuk pemeliharaan ketika Kanada mengumumkan embargo terhadap Rusia atas konflik di Ukraina.

Atas permintaan Jerman, Ottawa mengumumkan pengecualian untuk turbin pada bulan Juli, dan mengirim salah satunya.

Tetapi Gazprom menolak pengiriman, dengan alasan ketidakberesan dalam dokumentasi.

Scholz, yang berada di Ottawa minggu ini untuk menandatangani perjanjian pengembangan tenaga hidrogen dengan rekannya dari Kanada, Justin Trudeau, mengatakan kepada CBC kedua negara akan terus bekerja sama untuk mengembalikan lima turbin yang tersisa.

“Saya pikir ada pemahaman politik kami akan bekerja sama, bahwa kami adalah teman dan kami tidak akan membuat permainan Rusia berhasil,” kata Scholz.

Ukraina dan Jerman menuduh Rusia menyandera Uni Eropa dengan pengiriman gas. Gazprom telah mengatakan akan memenuhi semua kewajiban kontraknya.

Mereka tidak mau disalahkan ketika UE atau Kanada memberlakukan embargo sepihak pada peralatan - seperti turbin Siemens untuk Nord Stream 1, pipa di bawah Laut Baltik yang melewati Ukraina.

Para pelobi Kiev dan Kanada telah memprotes keputusan untuk mengembalikan turbin, mengatakan itu tidak akan mencegah Moskow dari meneror UE dengan menahan gas.

“Kami berpikir pengabaian ini harus dibatalkan dan sekarang,” kata Dubes Ukraina untuk Ottawa, Yulia Kovaliv, kepada Canadian Press.

Harga gas alam di Uni Eropa meroket minggu ini, setelah Gazprom mengumumkan akan menutup Nord Stream 1 untuk perbaikan antara 31 Agustus dan 2 September.

Nord Stream 2, yang tidak menggunakan turbin Siemens, telah selesai – tetapi tidak operasional, karena Jerman menolak mengesahkannya sebagai protes atas pengakuan Rusia atas Donetsk dan Lugansk sebagai negara merdeka.(Tribunjogja.com/RussiaToday/xna)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved