Berita Jogja Hari Ini

Jajan Geblek Hingga Cenil Makanan Tradisional di Pasar Beringharjo, Harga Mulai Rp 1.000 Saja

Satu di antara pedagang makanan tradisional legendaris di Pasar Beringharjo ialah Parjiyem (71). Biasanya setiap pukul 09.00-17.00 WIB,

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Rukmana
Parjiyem (71), satu di antara pedagang jajan tradisional lengendaris di Pasar Beringharjo, sedang menyajikan dagangannya, Rabu (24/8/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Beragam jenis jajanan tradisional sering dijual di berbagai daerah.

Maka dari itu, ada banyak sekali makanan tradisional dengan varian dan rasa yang berbeda-beda.

Satu di antara pedagang makanan tradisional legendaris di Pasar Beringharjo ialah Parjiyem (71).

Baca juga: Seorang Warga Sleman Jadi Korban Penganiayaan di Umbulharjo Yogyakarta Hingga Meninggal Dunia

Biasanya setiap pukul 09.00-17.00 WIB, Parjiyem berjualan di perbatasan Pasar Beringharjo bagian barat dan timur.

Namun, sesekali ia menyempatkan diri untuk berkeliling menjual dagangannya di area Pasar Beringharjo

Jajanan tradisional yang dijualnya pun beragam.

Mulai dari Geblek, Tempe Gemuk, Lemet, Pisang Rebus, Gandos, Cenil hingga Sukun Goreng.

Untuk mencicipi kuliner tersebut, Tribunners cukup mengeluarkan uang mulai dari Rp 1.000 hingga Rp4.000 per porsinya.

"Saya sejak 1979 memang jualan itu. Tapi, yang paling laris ya jajanan Geblek. Karena dia seperti aci dan sedikit alot atau kenyal," kata Parjiyem kepada Tribunjogja.com di Pasar Beringharjo, Rabu (24/8/2022).

Jajanan Geblek itu sendiri sering diburu oleh anak-anak muda hingga orang tua.

"Kalau dulu sebenarnya banyak yang beli. Tapi kalau sekarang sudah sedikit. Makanya saya bikin Geblek sehari cuma tiga sampai lima kilogram per hari," imbuhnya. 

Baca juga: Info Lowongan Kerja Jogja TERBARU Agustus 2022, untuk Lulusan SMA/SMK Sederajat

Geblek sendiri memiliki rasa gurih di lidah.

Namun, jika Tribunners ingin mencicipi jajanan tradisional dengan rasa manis, Parjiyem merekomendasikan untuk mencicipi Cenil.

"Kalau nggak mau yang gurih bisa beli yang lain. Ada Cenil juga. Rasanya manis karena pakai gula pasir putih di bagian luarnya," tutup Parjiyem. (Nei)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved