Berita Kriminal Hari Ini
Kedapatan Konvoi dan Bawa Sajam, Komplotan Remaja di Kulon Progo Diamankan Polisi
Komplotan remaja di Kabupaten Kulon Progo diamankan polisi lantaran kedapatan konvoi dengan membawa senjata tajam (sajam).
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Komplotan remaja di Kabupaten Kulon Progo diamankan polisi lantaran kedapatan konvoi dengan membawa senjata tajam (sajam), Minggu (21/8/2022) dini hari.
Kedelapan remaja yang berstatus pelajar itu ialah PS (19) warga Wates, DA (15) warga Pengasih, ASP (15) warga Wates, BSP (15) warga Wates, AP (15) warga Pengasih, MRP (14) warga Pengasih, IFM (17) warga Pengasih dan AAF (14) warga Pengasih.
"Benar kami mengamankan kelompok remaja di Kulon Progo yang kedapatan membawa sajam. Mereka ada yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) ," kata Iptu Triatmi Noviartuti, Kasi Humas Polres Kulon Progo , Minggu (21/8/2022).
Novi menjelaskan, kronologi bermula ketika polisi mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada 8 anak yang konvoi di Jalan Raya Pengasih - Sentolo tepatnya dekat lapangan Kaliagung, Kapanewon Sentolo.
Mereka mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi sambil melaju secara zig-zag dan standar motor digesekan ke aspal.
Baca juga: Video Viral Saat Memainkan Sajam, 4 Remaja Yang Tergabung Geng WKC Dibekuk Polres Kulon Progo
Kemudian mereka dikejar oleh warga, 2 anak di antaranya berhasil diamankan di Pasar Lama Sentolo.
Ketika ditanya oleh warga, dua anak berinisial ASP dan BSP mengaku bahwa basecamp atau titik kumpul mereka berada di Tunjungan, Kapanewon Pengasih.
Atas informasi itu, warga melaporkan ke petugas piket Polsek Pengasih.
Selanjutnya, polisi mendatangi lokasi yang menjadi titik kumpul mereka.
"Sesampainya di basecamp, beberapa remaja yang berada disana berlari. Namun, 8 remaja berhasil diamankan polisi," ucap Novi.
Selain itu, polisi juga menyita sejumlah barang bukti di antaranya satu buah besi pipih menyerupai pedang, lima unit sepeda motor dan satu buah gear yang diikat dengan tali sabuk.
"Saat ini, kami masih menyelidiki terkait kasus ini," ucapnya. ( Tribunjogja.com )