Berita Bantul Hari Ini
Proses Pencarian Korban Tenggelam di Parangtritis Diperluas hingga ke Barat
Dari hasil prakiraan, arus mengarah ke barat, sehingga koordinasi pun dimaksimalkan sampai tim sar yang berada di Purworejo dan Cilacap.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Seorang pelajar dari Semarang terseret arus ombak Pantai Parangtritis pada hari Senin (15/8/2022) kemarin.
Korban bernama Catur Prasetya (17) warga Panularsih, Semarang saat ini masih hilang dan dalam proses pencarian tim SAR gabungan.
Humas Basarnas Yogyakarta , Pipit Eriyanto menyatakan bahwa hingga Kamis (18/8/2022) upaya pencarian korban masih belum membuahkan hasil.
Lingkup proses pencarian pun diperluas hingga ke wilayah lain.
Selain di wilayah 3 (Parangtritis-Depok), proses pencarian pun turut melibatkan tim SAR Satlinmas wilayah 2 (Gunungkidul), wilayah 4 (Samas-Pantai Baru) dan 5 (Kulon Progo) termasuk berkoordinasi dengan Pos AL congot.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pelajar Asal Semarang Hilang Terseret Ombak Pantai Parangtritis Bantul
"Kami juga sudah koordinasi dengan teman-teman potensi SAR di wilayah pesisir Purworejo dan Kantor Basarnas Cilacap," ujarnya.
Dari hasil prakiraan, arus mengarah ke barat, sehingga koordinasi pun dimaksimalkan sampai tim sar yang berada di Purworejo dan Cilacap.
"Kalau dari SAR map prediction yang kami buat (arus) ke arah barat," imbuhnya.
Sementara di lokasi kejadian, Tim SAR Gabungan melakukan pencarian dengan pembagian tugas seperti penyisiran menggunakan jetski milik Sar Linmas di sekitar lokasi kejadian.
Kemudian dilanjutkan penyisiran dari Posko SAR Gabungan ke Arah Parangndog.
Kemudian juga dilakukan penyisiran dari Pantai Parangkusumo ke Pantai Talwolu, terus ke barat hingga ke Pantai Depok dan Muara Sungai Depok.
"Untuk penyisiran darat menggunakan alut amphibious dan penyisiran penyapuan personil," jelasnya.
Baca juga: Satu Pelajar Terseret Ombak di Pantai Parangtritis Bantul Masih Belum Ditemukan, Ini Kata Basarnas
Adapun dijelaskannya, kasus ini bermula ketika rombongan siswa dari SMK Ibu Kartini, Semarang tiba di pantai Parangtritis pada pukul 14.15 sebanyak 9 bis.
Sesampainya di Parangtritis, rombongan langsung menuju ke pantai.
Dari rombongan tersebut, dua orang pelajar yakni Guruh (17) warga Daranipah, Semarang dan Catur Prasetya (17) mandi di kawasan yang terdapat palungnya.
"Kedua korban sudah diingatkan untuk tidak bermain air mengingat lokasi tersebut merupakan area palung laut. Karena terlalu asyik bermain air, kedua korban bermain terlalu ke tengah kemudian terseret arus palung laut," ungkapnya.
Tim SAR yang berjaga berhasil menyelamatkan satu korban atas nama Guruh, sedangkan Catur Prasetya masih dalam proses pencarian hingga saat ini.( Tribunjogja.com )