Makna Peringatan HUT ke-77 RI Bagi Kalangan Eksekutif dan Legislatif di Kulon Progo

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Kalangan eksekutif maupun legislatif di Kabupaten Kulon Progo memaknai Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Indonesia yang diperingati pada 17 Agustus sebagai momentum pemulihan dari krisis ekonomi akibat dampak pandemi covid-19 yang telah berlangsung selama 2 tahun ini. 

Terutama bagi kalangan eksekutif maupun legislatif di Kabupaten Kulon Progo. 

"Ini (Momen Kemerdekaan Indonesia) dimaknai oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulon Progo sebagai masa recovery perekonomian akibat pandemi covid-19. Kita harus cepat, tanggap dan peka terhadap situasi dan kondisi di Kulon Progo," kata Ketua DPRD Kulon Progo, Akhid Nuryati usai mendengarkan pidato Presiden Indonesia, Selasa (16/8/2022). 

Terlebih, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo menetapkan sektor pariwisata sebagai pemicu kebangkitan ekonomi imbas dari pandemi covid-19.

Untuk mewujudkanya, tentu harus ada sinergi antar organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. 

Sementara dari sisi peningkatan kualitas kinerja, dewan memaknainya seperti pahlawan yang telah memperjuangkan bangsa Indonesia.

Sehingga harus diteladani oleh anggota DPRD Kulon Progo sebagai wakil rakyat. 

Terlebih, periodesasi DPRD Kulon Progo masa bakti 2019-2024 tepat 3 tahun pada 12 Agustus kemarin. 

Untuk itu, perlu adanya intropeksi diri dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. Serta melakukan fungsi pengawasan terhadap kinerja OPD. 

"Termasuk kita juga membahas dana sesuai proporsi anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) yang kemudian kita sampaikan kepada masyarakat secara profesional dan proporsional," ucapnya. 

Senada, Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana menyampaikan sesuai yang disampaikan oleh Presiden, perayaan hari kemerdekaan Indonesia di tahun ini masih dalam krisis global baik ekonomi maupun keamanan. 

Namun dari data kualitatif disebutkan Presiden, Indonesia masih dalam kondisi yang cukup aman. 

Sehingga ia yakin akan berimbas terhadap iklim pemerintah maupun ekonomi di DI. Yogyakarta khususnya Kulon Progo. 

"Kami yakin iklim yang cukup baik di tingkat nasional akan berdampak positif bagi kita. Dengan catatan, ada sinergi antara pemerintah, masyarakat dan stakeholder terkait," ucapnya. (*)