HUT Kemerdekaan RI
ISI PIDATO Lengkap Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR 2022, Sebut BBM dan IKN
Presiden Joko Widodo telah menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka Hari Ulang tahun Republik Indonesia (HUT RI) yang disiarkan langsung
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Rina Eviana
Yang keempat, UMKM harus terus didukung agar bisa segera naik kelas. Digitalisasi ekonomi yang telah melahirkan dua decacorn dan Sembilan unicorn terus kita dorong untuk membantu pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah. 19 juta UMKM telah masuk ke dalam ekosistem digital dan ditargetkan sebesar 30 juta UMKM akan masuk ekosistem digital pada tahun 2024.
Berbagai bantuan pendanaan murah juga terus dilanjutkan. Penayangan produk UMKM di e-katalog pemerintah juga diharapkan akan menyerap produk UMKM . Di saat yang sama, kewajiban APBN, APBD, dan BUMN-BUMN untuk membeli produk dalam negeri juga akan terus didisiplinkan.
Kelima, pembangunan Ibu Kota Nusantara terus harus dijaga keberlanjutannya. IKN bukan hanya untuk para ASN, tetapi juga para inovator dan para wirausahawan. Bukan hanya berisi kantor-kantor pemerintah, tetapi juga motor penggerak ekonomi baru. Bukan kota biasa, tetapi kota rimba dengan pelayanan pendidikan dan kesehatan kelas dunia. Kawasan inti pusat pemerintahan memang dibangun oleh APBN, tetapi selebihnya 80 persen investasi swasta diundang untuk ikut berpartisipasi.
Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air.
Semua agenda tersebut harus ditopang oleh manusia Indonesia yang unggul. Untuk itu, di bidang kesehatan, stunting harus cepat dipangkas. Layanan promotif dan preventif serta layanan pengobatan harus semakin kuat dan merata. Akses anak usia didik terhadap layanan pendidikan dan layanan yang berkualitas harus terus diprioritaskan. Para siswa dan mahasiswa harus dikenalkan kepada dunia kerja sejak dini. Minat anak di bidang science, teknologi, seni dan olahraga harus didukung dan diapresiasi.
Oleh karena itu, budi pekerti yang luhur, ideologi Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan patriotisme merupakan pilar utama. Seni dan tradisi lokal dengan semangat kebangsaan harus terus digairahkan. Karya sastra dan film, karya seniman muda harus terus didukung. Dana abadi kebudayaan akan terus kita tingkatkan sesuai dengan kemampuan fiskal pemerintah.
Adapun, untuk tahapan pemilu yang sedang dipersiapkan oleh KPU, harus kita dukung sepenuhnya. Saya ingatkan, jangan ada lagi politik identitas. Jangan ada lagi politisasi agama. Jangan ada lagi polarisasi sosial. Demokrasi kita harus semakin dewasa. Konsolidasi nasional harus diperkuat dan terima kasih kepada ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh kebudayaan yang telah berkontribusi besar memperkokoh pondasi kebangsaan kita serta merawat persatuan dan kesatuan nasional.
Saya juga mengharapkan dukungan dari semua lembaga-lembaga negara untuk menjaga dan membangun demokrasi di negeri kita ini untuk memperkokoh ideologi bangsa. Saya menghargai upaya MPR dalam mendorong pengamalan Pancasila, mengkaji substansi dan bentuk hukum pokok-pokok haluan negara serta menggagas kerja sama internasional dalam mengatasi permasalahan global.
Dukungan DPR dalam menghadapi krisis kesehatan dan perekonomian telah mampu membantu pemerintah. DPR telah mendukung beberapa transformasi besar, antara lain Undang-Undang IKN dan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, serta Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
DPD sesuai dengan kewenangannya telah ikut berperan dalam menyusun beberapa rancangan undang-undang, terutama terkait dengan otonomi khusus dan pembentukan provinsi-provinsi baru.
Reformasi pelayanan hukum di Mahkamah Agung terbukti telah meningkatkan kualitas penyelesaian perkara. MA terus mengedepankan keadilan restoratif. MA juga telah meningkatkan akses pelayanan hukum yang berkeadilan bagi masyarakat.
Mahkamah Konstitusi telah meningkatkan pelayanan penegakkan konstitusi secara efektif. Sistem peradilan berbasis elektronik semakin memudahkan akses masyarakat. Peran MK sebagai tuan rumah kongres MK sedunia juga patut diapresiasi.
BPK telah menjaga sinergi antara kualitas tata kelola keuangan negara dan fleksibilitas dalam menghadapi krisis. Ini sangat membantu pemerintah. Perencana, penyelenggaraan, Supreme Audit Institution, SAI 20, juga semakin memperkokoh kepemimpinan Indonesia di G20.
Komisi Yudisial terus memberikan layanan prima dalam mengawal peradilan yang bersih dan berwibawa. Penanganan laporan masyarakat terkait lembaga peradilan telah membantu memberikan rasa keadilan kepada masyarakat.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada lembaga-lembaga nasional yang lain sesuai wewenang dan perannya. Terima kasih kepada Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Ombudsman Republik Indonesia, dan juga Komisi Pemilihan Umum dan juga Badan Pengawas Pemilihan Umum, juga kepada Komnas HAM dan lembaga-lembaga nasional lainnya.
Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air.
Saya tegaskan kembali bahwa kita harus selalu waspada, selalu hati-hati, dan selalu siaga. Krisis demi krisis masih menghantui dunia. Geopolitik dunia mengancam keamanan kawasan. Kita harus selalu eling lan waspodo, harus ingat dan selalu waspada. Kita harus selalu cermat dalam bertindak. Kita harus selalu hati-hati dalam melangkah.
Saya tegaskan kembali, agenda besar bangsa tidak boleh berhenti. Langkah-langkah besar harus terus dilakukan. Ada minimal lima agenda besar yang tadi telah saya tekankan. Saya mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersatu padu, mendukung agenda besar bagi pencapaian Indonesia Maju dengan komitmen dan kerja keras, dengan inovasi dan kreativitas.
Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa mempermudah upaya kita, dalam meraih Indonesia Maju yang kita cita-citakan. Amin, amin ya rabbal ‘aalamin.
Marilah kita bersatu padu untuk Indonesia maju. Indonesia pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat.
Dirgahayu Republik Indonesia! Dirgahayu Negeri Pancasila! Merdeka!
Terima kasih
Wassalaamu ’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh;
Om Shanti Shanti Shanti Om;
Namo buddhaya.
( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )