Pentolan ISIS Asal Inggris Diciduk di Bandara Sepulang dari Turki

Aine Davis, pentolan ISIS asal Inggris ditangkap di Badara Luton sepulang dari Turki. Davis dikenal anggota The Beatles, sel ISIS dari Inggris.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
IST/The National
Anggota ISIS yang menyerahkan diri kepada Pasukan Demokratik Suriah (SDF) di Baghouz. Ribuan orang telah dievakuasi, termasuk WNI. 

TRIBUNJOGJA.COM, LONDON - Aine Davis (38), warga negara Inggris yang diduga bergabung di kelompok teroris ISIS asal Inggris, ditangkap sepulang dari Suriah dan Turki.

Davis ditangkap apparat keamanan di Bandara Luton, London utara, Selasa (9/8/2022) malam. Ia bagian dari apa yang terkenal sebagai “The Beatles” ISIS dari Inggris.

Kelompok ini, termasuk pentolan lain Jihadi John, pernah aktif di kelompok ini. Jihadi John terkenal setelah ia mengeksekusi sandera asing di Suriah beberapa tahun lalu.

Baca juga: Jet-jet Tempur Rusia Bombardir Kubu Teroris ISIS di Sekitar Raqqa

Baca juga: Pimpinan ISIS Abu Ibrahim Al-Hashemi Al-Quraishi Ledakan Diri Saat Diserang Pasukan Khusus AS

Baca juga: Operasi Lintas Perbatasan, Irak Tahan Sosok Pemimpin Utama ISIS & Anggota Lama Al-Qaeda

Jihadi John atau Mohammad Emwazi konon telah ditewaskan oleh serangan udara pasukan AS di sebuah lokasi di Kota Raqqa, Suriah.

Aine Davis dikenai tuduhan terorisme di Inggris. "Seorang pria berusia 38 tahun ditangkap malam ini setelah dia tiba di Inggris dengan penerbangan dari Turki," kata Scotland Yard.

Menurut The Times, pria ini dicurigai melakukan beberapa pelanggaran terorisme dan dibawa ke kantor polisi London selatan.

Menurut Times, Davis ditangkap atas kecurigaan penggalangan dana teroris, yang bersangkutan dalam pengaturan pendanaan teroris dan kepemilikan artikel untuk tujuan teroris.

Pejabat pemeritah hanya memberikan sedikit rincian tentang identitas tersangka. Kantor Kementerian Dalam Negeri hanya mengkonfirmasikan seorang warga negara Inggris telah dideportasi dari Turki.

The Times, Guardian dan BBC masing-masing melaporkan Davis dituduh bagian dari sel ISIS yang dikenal sebagai 'The Beatles', dijuluki karena aksen Inggris yang jelas dari para anggotanya.

Unit yang sekarang sudah tidak berfungsi menjadi terkenal karena tindakan brutal yang ekstrem terhadap sandera barat di Irak dan Suriah antara 2014 dan 2015.

Beberapa di antaranya difilmkan dan diposting online untuk tujuan propaganda. Tiga orang yang diduga anggotanya telah terbunuh atau ditangkap.

Dua lainnya ditangkap dan menghadapi dakwaan di Amerika Serikat. Pemimpinnya yang diyakini, 'Jihadi John,' warga negara Inggris juga, tewas dalam serangan pesawat tak berawak Amerika di dekat Raqqa, Suriah pada November 2015.

Davis menghabiskan sebagian besar dari delapan tahun di penjara Turki atas tuduhan terorisme, dituduh berjuang bersama ISIS di Suriah.

Tetapi ia bersikeras tidak bersalah dan menyangkal peran apa pun dengan kelompok itu.

Selama persidangannya di Turki, dia menolak gambar yang menunjukkan dia berpose dengan militan bersenjata, dengan alasan itu adalah foto bodoh dan dimaksudkan sebagai lelucon.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved