Konflik Suriah
Jet-jet Tempur Rusia Bombardir Kubu Teroris ISIS di Sekitar Raqqa
Jet-jet tempur pasukan Dirgantara Rusia menggempur basis kelompok teroris ISIS Suriah di gua-gua sekitar wilayah Raqqa.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
TRIBUNJOGJA.COM, DAMASKUS – Jet-jet tempur Rusia yang berpangkalan di Hmeimeim, Tartus, Suriah, menggempur kubu teroris ISIS di Suriah tengah pada 10 Agustus 2022.
Serangan beruntun lebih kurng berlangsung 13 kali, diarahkan ke gua-gua di pinggiran kota Resafa di pedesaan Raqqa selatan, tempat para teroris ISIS berlindung.
Kelompok pemantau Observatorium Suriah yang berbasis di London tidak melaporkan adanya korban jiwa akibat serangan tersebut.
Baca juga: Pimpinan ISIS Abu Ibrahim Al-Hashemi Al-Quraishi Ledakan Diri Saat Diserang Pasukan Khusus AS
Baca juga: ISIS Dilaporkan Menyerah Setelah Sandera 700 Anak sebagai Tameng untuk Serang Penjara di Suriah
Serangan udara itu kemungkinan merupakan respons terhadap serangan sel-sel ISIS di pedesaan Raqqa selatan yang terjadi pada 7 Agustus.
Serangan itu menargetkan kendaraan Tentara Arab Suriah (SAA) di sebelah barat Pangkalan Udara Tabqah.
Kantor berita resmi ISIS, Amaq, mengklaim bahwa empat anggota militer tewas dalam serangan itu.
Selama beberapa bulan terakhir, pedesaan Raqqa selatan menjadi benteng utama sel-sel ISIS di seluruh Suriah tengah.
Antara Juni dan Juli, pasukan Suriah dan Rusia menewaskan lebih dari 20 teroris ISIS selama operasi di pedesaan selatan Raqqa.
Sel-sel ISIS kemungkinan berusaha untuk mempertahankan kehadiran yang kuat di pedesaan Raqqa selatan karena kedekatannya dengan wilayah timur laut Suriah, basis utama sisa ISIS.
Para teroris mungkin bertahan hidup dari dukungan yang diberikan oleh rekan-rekan mereka di daerah-daerah yang dikuasai oleh koalisi pimpinan AS dan wakilnya, Pasukan Demokrat Suriah.
Sehari sebelumnya, pemimpin tertinggi ISIS di Suriah selatan, Abu Salem al-Iraqi, tewas dalam konfrontasi dengan mantan pemberontak di kota Adawan di pedesaan barat Daraa.
Setelah terpojok di tempat persembunyiannya di dalam kota, al-Iraqi meledakkan sabuk peledak yang dia kenakan membunuh dirinya sendiri serta seorang mantan pemberontak dan melukai seorang warga sipil yang dia sandera.
Masih belum jelas bagaimana teroris terkemuka itu berada atau bagaimana tepatnya konfrontasi dimulai.
Mantan pemberontak yang melakukan serangan di Adawan termasuk di antara mereka yang bergabung dengan kesepakatan rekonsiliasi umum di Daraa pada 2018.
Abu Salem dilaporkan pemimpin ISIS di Damaskus selatan dan berbasis di Kamp Al Yarmouk, Ghouta timur di dekat ibu kota negara.