Enesis Group Ajak Siswa SD Praktik Cegah DBD Pakai Antinyamuk

Kegiatan ini merupakan bagian dari edukasi terkait pencegahan Demam Berdarah Dengue melalui 3M Plus.

ist
Enesis Group Ajak Siswa SD Praktik Cegah DBD Pakai Antinyamuk 

TRIBUNJOGJA.COM - Enesis Group melakukan edukasi tentang pencegahan DBD di DI Yogyakarta, Selasa 9 Agustus 2022.

Sosialisasi DBD ini dilakukan di sekolah, pasar hingga rumah sakit.

Area Sales Manager Enesis Group untuk Yogyakarta, Sharasto Utomo mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari edukasi terkait pencegahan Demam Berdarah Dengue melalui 3M Plus. 

Yakni Menutup, Menguras, Mendaur ulang dan menggunakan obat antinyamuk.

Dalam kegiatan tersebut, terdapat praktik uji ampuh bersama Soffel yang mendapatkan antusiasme dari anak-anak sekolah dasar.

Tidak sedikit yang ingin mencoba uji ampuh yang membuktikan  bahwa tangan yang sudah menggunakan Soffell tidak akan digigit oleh nyamuk

“Seperti mengoles/menyemprot Soffell agar terhindar dari gigitan nyamuk sebagai perlindungan diri, Soffell lotion dan spray anti nyamuk tahan 8 Jam, saat ini ada varian baru Soffell Alamia penolak nyamuk dari daun alami, tidak lengket dan terasa sejuk dikulit juga bisa untuk anak-anak. Untuk proteksi dari nyamuk di ruangan, bisa menggunakan aerosol Force Magic dengan Formula 0,30 AE dan teknologi Synergist membunuh nyamuk hingga ke saraf nyamuk sehingga nyamuk mati tidak bangun lagi,” ungkapnya.

Edukasi DBD ini pun mendapatkan apresiasi dari Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkot Yogyakarta, Drs. Yunianto Dwisutono, yang turut hadir dalam kegiatan edukasi di SDN Golo mewakili Walikota Yogyakarta.

"Terima kasih atas kegiatan CSR ini, semoga dengan adanya edukasi ini, anak-anak terus ingat untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga terhindar dari DBD, semoga CSR ini tidak hanya disini saja tapi bisa ke sekolah-sekolah lainya," ujarnya.

Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Endang Sri Rahayu mengatakan kasus DBD di Kota Yogyakarta saat ini sudah melebihi total kasus 2021. 

Dia menyebut pada Januari hingga Juli 2022 sudah ada 107 kasus DBD dengan 2 pasien yang meninggal dunia, sedangkan pada 2021 lalu, total tercatat 94 kasus dengan satu pasien yang meninggal dunia. 

"Makanya, ini memang ada peningkatan. Warga masyarakat harus semakin mewaspadai potensi DBD” ujarnya.

Selain di SDN Golo, edukasi turut dilaksanakan di SDN Mendungan 2, Pasar Bantul, RS Paramedika dan MTI Mirota Kampus. (*/rls)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved