Serie A

AC MILAN: Prediksi Positif tentang Divock Origi untuk Rossoneri

Paolo Di Canio mengatakan bahwa striker baru AC Milan Divock Origi bukanlah pencetak gol tetapi bisa menjadi sangat penting bagi Rossoneri musim ini.

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
Twitter @AC Milan
AC Milan membagikan video penyerang Divock Origi dalam sesi latihan di Milanello 

TRIBUNJOGJA.COM - Ada berita baik bagi suporter sejati AC Milan, Milanisti tentang Divock Origi.

Paolo Di Canio mengatakan bahwa striker baru AC Milan Divock Origi bukanlah pencetak gol tetapi bisa menjadi sangat penting bagi Rossoneri musim ini.

Mantan penyerang Italia tersebut membuat prediksi ketika berbicara selama wawancara dengan Tuttosport tentang penyerang Belgia, Divock Origi.

Di Canio mengatakan bahwa meskipun telah mencetak gol penting dalam karirnya, Origi dianggap bukan pencetak gol sejati.

“Dia (Divock Origi) bukan pencetak gol, tapi dia dikenang karena gol-golnya yang menentukan di Liga Champions,” kata Di Canio, dikutip Tribun Jogja dari SempreMilan.

Divock Origi bergabung ke AC Milan
Divock Origi bergabung ke AC Milan (Twitter @ AC Milan)

Paolo Di Canio kemudian menjelaskan bahwa mantan pemain Liverpool dan Lille tersebut masih bisa menjadi sangat penting bagi AC Milan.

Itu karena fisik yang dimiliki Divock Origi dan pengalaman yang dia miliki di tim berkualitas seperti Liverpool selama karirnya.

“Dia ( Divock Origi ) bisa menjadi pembelian yang sangat penting bagi AC Milan.

“Dia adalah seseorang yang terbiasa berjuang untuk menang dan datang ke klub yang baru saja kembali sukses.

“Dia telah bekerja di tim top, dia memiliki fisik dan kecepatan untuk melakukannya dengan baik di Italia, tetapi dia harus menerapkan dirinya untuk menjadi lebih dari striker pertama.

“Dia adalah usia yang tepat untuk melakukannya dan dia tidak kekurangan keterampilan, dia pandai menembak dengan kedua kaki, dia kuat dengan kepalanya dan dalam akrobat.”

Seperti Lucas Leiva

Alessio Romagnoli, Franck Kessie dan Lucas Leiva di Liga Italia bola Serie A antara AC Milan vs Lazio di Stadion San Siro di Milan, pada 12 September 2021.
Alessio Romagnoli, Franck Kessie dan Lucas Leiva di Liga Italia bola Serie A antara AC Milan vs Lazio di Stadion San Siro di Milan, pada 12 September 2021. (Isabella BONOTTO / AFP)

Di Canio kemudian menggunakan contoh Lucas Leiva sebagai pemain yang tidak terlihat di jajaran elit di Liverpool tetapi datang ke Italia dan menjadi pemain terkemuka di posisinya.

“Tapi dia (Lucas Leiva) datang dari Liverpool, top of the top klub di Eropa.

“Ingat Lucas Leiva yang setelah dua musim yang berlebihan bersama The Reds datang ke Lazio pada usia 30 tahun dan menjadi gelandang bertahan terbaik di Serie A selama beberapa musim.”

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved