Bupati Bantul Abdul Halim Muslih

Bupati Halim Sebut Panewu dan Lurah di Bantul Ikut Tanggung Jawab Soal Perlindungan Anak

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengaku, bersyukur atas upaya yang terintegrasi dan terkoordinasi level Kabupaten Bantul menjadi Nindya.

Editor: Agus Wahyu
TRIBUNJOGJA.COM/ISTIMEWA
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih memberi pengarahan ketika pundak peringatan Hari Anak Nasional 2022 di Pendopo Parasamya Kabupaten Bantul, Sabtu (6/8/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengaku, bersyukur atas upaya yang terintegrasi dan terkoordinasi level Kabupaten Bantul menjadi Nindya dan masih ada dua level lagi yang akan digapai dalam kategori penghargaan Kabupaten Layak Anak, yakni Utama dan tertinggi Kabupaten Layak Anak (KLA) itu sendiri.

Baca juga: Deklarasi Sekolah Ramah Anak, Upaya Pemkab Bantul untuk Raih Predikat KLA Pada 2024 

Baca juga: Bupati Halim Ingin Anak-anak Bantul Mendapatkan Semua Haknya

"Tahun depan kita harus memiliki komitmen minimal mencapai Utama, agar perlindungan anak di Bantul lebih sempurna dan tahun berikutnya Bantul harus mencapai Bantul sebagai Kabupaten Layak Anak," kata Bupati Abdul Halim Muslih.

Karenanya, Abdul Halim Muslih menyebut, bahwa Hari Anak Nasional yang telah diperingati beberapa waktu lalu, menjadi momentum untuk memperbaiki perlindungan anak-anak di Bantul.

lukis halim
Anak-anak Bantul mengikuti loomba menggambar dan mewarnai di Pendopo Manggala Parasamya Bantul, Sabtu (6/8/2022).

"Kita akan menuju Bantul sebagai Kabupaten Layak Anak, yaitu kabupaten yang memiliki sistem pembangunan berbasis perlindungan anak," ucap Abdul Halim.

Untuk menuju hal tersebut, lanjut Halim, semua elemen dan OPD-OPD, serta institusi lain di Kabupaten Bantul harus memulai memperhatikan program kegiatannya untuk disesuaikan kepentingan perlindungan anak.

"Ini jadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat dan seluruh OPD tanpa terkecuali, termasuk panewu dan lurah. Sebab, untuk mewujudkan Bantul sebagai KLA tak mungkin diserahkan hanya kepada Dinas P3AP2KB," tegas Bupati Halim.

“Contohnya, Dinas PU harus bertanggung jawab dalam membangun infrastruktur yang berorientasi perlindungan anak. Lalu, Dinas Kesehatan bertanggung jawab membangun pusat pelayanan kesehatan yang ramah anak, termasuk lembaga pendidikan dan OPD serta institusi lain,” sambung Bupati Bantul.

Orang nomor satu di Kabupaten Bantul itu juga menyebut, bahwa KLA menjadi program prioritas pemerintah daerah. Maka, pembangunan harus memperhatikan kepentingan dan perlindungan anak.

Untuk diketahui, anak-anak di Kabupaten Bantul bersama perangkat Pemerintahan Kabupaten Bantul memperingati Hari Anak Nasional (HAN) di Pendopo Parasamya, Sabtu (6/8/2022) lalu. (ayu)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved