DRAMA KOREA Mirip Extraordinary Attorney Woo yang Bikin Anda Terisak Hingga Sesak

TRIBUNJOGJA.COM - Siapa dari Anda yang menonton Drama Korea Extraordinary Attorney Woo?

Drama Korea itu membuat penonton sering terisak hingga sesak.

Nah, bagi Anda yang mencari drakor alias Drama Korea mirip Extraordinary Attorney Woo, ini adalah artikel yang tepat.

Drama Korea di bawah ini juga bisa membuat hati Anda tersayat dan menjadi mudah menangis karena alur ceritanya yang sensitif.

Anda bisa menonton Drama Korea ini di platform legal, seperti Netflix, Viu maupun iQiYi.

Berikut sederet drakor mirip Extraordinary Attorney Woo yang bisa menemani hari-hari Anda dengan kisah haru:

1. Drama Korea Move To Heaven

Tribunners masih ingat dengan drama Korea (drakor) Move to Heaven yang booming di pertengahan tahun 2021?

Yap, drama Korea yang menceritakan tentang seorang remaja bernama dengan spektrum autisme, Han Geu Ru (Tang Joon Sang) harus tinggal bersama pamannya, Jo Sang Go (Lee Je Hoon) setelah sang ayah meninggal.

Bahkan, Han Geu Ru harus meneruskan pekerjaan ayahnya yakni sebagai trauma cleaner. Di mana ia harus membersihkan peninggalan barang orang-orang yang sudah meninggal.

Tentu saja, hal ini membuat Jo Sang Go harus berpura-pura melindungi Han Geu Ru, mengingat dirinya sedang terjerat banyak hutang.

Drama ini memiliki beberapa kesamaan dengan Extraordinary Attorney Woo dalam beberapa aspek.

Pertama, karakter utamanya memiliki spektrum autisme dan pekerjaan mereka membantu orang lain sangat emosional. 

Selain itu, kisahnya pun tak jauh berbeda, di mana tiap episode drakor Move to Heaven dan Extraordinary Attorney Woo fokus pada satu permasalahan saja.

2. Drama Korea Good Doctor

Siapa yang tidak kenal dengan drama Korea ‘Good Doctor’? Drama ini sempat menjadi populer di tahun 2013.

Drama ini menceritakan tentang perjuangan seorang dokter yang mengidap autisme. Park Shi On (Joo Won) seorang pria yang bericita-cita menjadi seorang dokter ahli bedah.

Saat Park Shi On masih kecil, ia didiagnosa dengan sindrom savant atau autisme. Namun, Shi On memiliki kemampuan yang melebihi teman-temannya.

Meski diberkati dengan keahlian dan kejeniusan, perjuangan Park Shi On untuk menjadi seorang dokter harus melewati lika-liku yang tajam.

Sebab, kondisinya sebagai orang autis membuat kredibilitas Shi On diragukan. Hingga suatu ketika

Park Shi On akhirnya mendapat panggilan dari Rumah Sakit Sungwon University karena aksinya menyelamatkan seorang anak di stasiun.

DI situlah kehidupan Park Shi On berawal. Ia pun akhirnya menjalani pelatihan sebagai seorang ahli bedah anak selama enam bulan.

Di tengah langkahnya untuk menjadi dokter ahli, Park Shi On banyak mendapat tekanan dari orang-orang sekitarnya.

Hal tersebut seringkali membuat keadaan mental dan emosinya kurang stabil. Ditambah lagi Park Shi On memiliki kesulitan untuk bersosialisasi.

Tentu ini menjadikan hambatan untuk diri Park Shi On.

Di dunia kedokteran yang penuh kompetisi, Park Shi On berjuang untuk menjadi lebih baik agar dirinya layak menjadi seorang dokter dengan kredibilitas baik.

Baca juga: 3 DRAMA KOREA Terbaru Tayang di Viu Agustus 2022, Ada Drakor Lee Seung Gi hingga Sooyoung SNSD

3. Drama Korea Keys to the Heart

Suatu hari, ketika Jo Ha memutuskan untuk mencari uang dengan membagikan selebaran di jalanan, ia bertemu dengan ibunya, In Sook (Youn Yuh Jung).

Sudah lama tak bertemu, Jo Ha diajak ibunya pulang ke dan bertemu dengan adiknya, Jin Tae (Park Jung Min), yang menyandang autisme.

Meskipun berkebutuhan khusus, Jin Tae mempunyai kelebihan, dia mahir memainkan piano.

Seiring waktu, hubungan keduanya semakin akrab hingga sang ibu meminta bantuan kepada Jo Ha.

Karena akan pergi selama satu bulan, sang ibu meminta Jo Ha menjaga adiknya yang sedang giat berlatih untuk tampil di kompetisi piano.

Sebelum menerima permintan itu, Jo Ha sempat menanyakan keseriusan Jin Tae untuk ikut kompetisi tersebut.

Jin Tae pun akhirnya mengimingi separuh hadiahnya untuk Jo Ha jika dirinya berhasil memenangkan kompetisi piano.

Tak hanya seru dan mampu membuat penonton tertawa dengan tingkah keduanya, film tersebut juga mengajarkan makna serta pelajaran hidup.

4. Drama Korea Marathon

Mengidap autisme, Cho Won bertalenta dalam berlari.

Ibunya tak pernah menyerah untuk membuktikan pada dunia kalau Cho Won adalah anak yang hebat.

Cho Won pun berguru pada Jung Wook, mantan juara marathon yang sekarang jadi alkoholik.

Drama ini memiliki kesamaan Extraordinary Attorney Woo, di mana tokoh utama autis.

Namun, kelemahannya itu tak menghalanginya untuk berlatih keras mengejar cita-citanya sebagai seorang atlet. Ia pun menyelesaikan lari maratonnya.

5. Drama Korea It’s Okay to Not Be Okay

Drakor It's Okay to Not Be Okay menceritakan tentang perawat di RS Jiwa OK, bernama Moon Gang Tae (Kim Soo Hyun).

Sejak ditinggal orangtuanya, ia tak pernah punya waktu untuk cinta dan kebahagiaannya sendiri.
Sebab, sedari kecil, Gang Tae hanya fokus menjaga sang kakak, yaitu Moon Sang Tae (Oh Jung Se), yang menderita gangguan mental autisme sejak lahir.

Suatu ketika, Moon Gang Tae bertemu dengan Ko Moon Young (Seo Ye Ji), seorang penulis buku dongeng anak yang memiliki gangguan kepribadian antisosial.

Sejak pertemuan tersebut, keduanya mengalami banyak hal yang saling berkaitan, mulai dari kenangan indah hingga menyakitkan.

Namun, baik Gang Tae maupun Moon Young dapat melewati trauma mereka dan mampu menunjukkan bahwa luka batin bisa disembuhkan dengan memaafkan diri sendiri.

Dengan mengangkat tema kesehatan mental, drama It's Okay to Not Be Okay juga menyisipkan banyak kisah inspiratif sehingga bisa membantu Anda melewati hari-hari sulit.

Dalam drama ini, kisah memang tidak fokus pada tokoh Sang Tae.

Sang Tae yang merupakan kakak dari Kang Tae ini mengidap Autism spectrum disorder (ASD).

Namun, Sang Tae cukup cerdas, kelemahannya itu tak menghalanginya sebagai ilustrator buku dongeng.

( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )