Berita Kota Yogya Hari Ini
Antisipasi Polemik Pemaksaan Berjilbab di Sekolah Negeri, Pemkot Yogyakarta Peringatkan SD dan SMP
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memperingatkan seluruh SD dan SMP negeri di wilayahnya supaya tidak memaksakan jenis seragam yang digunakan murid
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memperingatkan seluruh SD dan SMP negeri di wilayahnya supaya tidak memaksakan jenis seragam yang digunakan murid selama tak melanggar norma kesopanan.
Hal tersebut, sebagai respons mencuatnya insiden dugaan pemaksaan berjilbab di salah satu SMA negeri di Kabupaten Bantul tempo hari.
Kejadian itu, lantas menuai polemik, serta berbuntut panjang.
Baca juga: Sleman City Hall hadirkan The Great Indonesia, Ini Rangkaian Event yang Akan Digelar
"Kalau pakaian nggak usah dipaksa, apapun bentuknya, nggak usah dilarang, asal sesuai dengan adat kesopanan," tandas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori, Jumat (5/8/22).
Sebagai langkah antisipasi, pihaknya pun sudah mewanti-wanti seluruh sekolah di bawah kewenangannya, agar kasus semacam itu tidak terjadi.
Ia pun memastikan, hingga kini, belum ada kejadian pemaksaan berjilbab di SD, atau SMP negeri di Kota Yogyakarta.
Baca juga: Pengakuan Anies Baswedan Soal Keputusannya Maju Pilpres 2024 atau Tidak, Akan Diumumkan Oktober
"Sudah, sudah kami sampaikan ke sekolah, sosialisasinya juga sudah sejak lama kita lakukan, terkait ketentuan seragam itu," tandas Kadisdikpora.
"Temuan juga belum ada, mudah-mudahan nggak ada. Sosialisasi kita langsung ke sekolah, karena guru-gurunya beraneka ragam kan," pungkasnya. (aka)