Sopir dan Penumpang dalam Kecelakaan Truk Pengangkut Pupuk di Bukit Bego Bantul Alami Luka-luka

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Satu unit kendaraan truk Mitsubishi dengan nopol AB-8925-FD mengalami kecelakaan tunggal dan jatuh ke dalam jurang sedalam lima meter, tepatnya di Bukit Bego, jalan Dlingo-Imogiri, Kabupaten Bantul, Senin (1/8/2022).

Atas kejadian itu, satu sopir dan dua penumpang lainnya mengalami luka-luka dan mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Bantul Iptu Maryono, menyatakan truk tersebut mengangkut pupuk dan saat kejadian melintas di turunan dari timur ke arah barat.

Baca juga: Lima Hari Tak Terlihat, Pria di Klaten Selatan Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Mandi

"Saat di jalan turunan hilang kendali menabrak pembatas jalan (tumpukan ban) dan tiang telepon hingga terpental ke arah kiri masuk ke jurang sedalam sekitar 5 meter," ungkapnya.

Sementara kondisi sopir dan penumpang saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sopir truk diketahui bernama Wasgiyanto (33) warga Ponjong, Gunungkidul.

Kemudian untuk identitas penumpang yakni Margiyanto (28) dan Rahmad Saleh (42) keduannya juga merupakan warga Ponjong, Gunungkidul.

"Ketiganya mengalami luka yang hampir sama, luka sobek di kepala dan lebam. Saat ini masih mendapat perawatan di rumah sakit," terangnya.  

Beruntung tak ada korban meninggal dalam laka tunggal ini, mengingat truk dalam kondisi terbalik di dalam jurang sedalam lima meter dan ringsek hampir di seluruh tubuh truk.

Baca juga: Sebanyak 2.171 Warga Klaten di 8 Kecamatan Masuk Data Penerima Bantuan Set Top Box dari Kominfo

"Saat ini masih dilakukan penyelidikan penyebab kecelakaan. Namun untuk informasi, karakter jalan di sini menurun dan berkelok, sehingga perlu konsentrasi dan harus bisa mengendalikan kecepatan," terangnya.

Dirinya pun mengimbau kepada seluruh pengendara yang melintas di jalan Dlingo-Imogiri dapat mematuhi tata tertib berlalu lintas agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Sudah ada rambu, pengemudi dalam mengemudikan kendaraan harus bergigi kecil dan kendalikan kecepatan di jalan menurun. Selain itu, kondisi kendaraan juga harus selalu dicek agar laik jalan," tandasnya. (nto)