Berita Jogja Hari Ini
Pembangunan Pelabuhan Gesing Sudah 30 Persen, DKP DIY : Tahap Anggaran Pertama Capai Rp 108 Miliar
Setelah kurang lebih 15 tahun lamanya berproses, pembangunan pelabuhan pendaratan ikan (PPI) Gesing, di Desa Girikerto, Kabupaten Gunungkidul dimulai.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Setelah kurang lebih 15 tahun lamanya berproses, pembangunan pelabuhan pendaratan ikan (PPI) Gesing, di Desa Girikerto, Kabupaten Gunungkidul dimulai.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Bayu Mukti Sasongko mengatakan, nilai kontrak pembangunan pelabuhan ini mencapai Rp108,60 miliar.
Untuk waktu pelaksanaan pekerjaan direncanakan selama sembilan bulan mulai akhir Maret lalu sampai pertengahan Desember 2022.
Baca juga: Kasus PMK di Kabupaten Sleman Kembali Naik
Dijelaskan, pagu anggaran pembangunan Pelabuhan Gesing yang disedikan di tahap satu sebesar Rp115 miliar, namun pada saat lelang dibuka, pemenang tender berani membangun dengan anggaran yang lebih rendah yakni Rp108,60 miliar.
Kontraktor yang akan menggarap pelabuhan itu yakni PT Mina Fajar Abadi, PT Putera Jaya Andalan dan PY Gala Karya KSO.
"Saat ini pembangunan fisik sudah 30 persen. Target selesai Desember tahun ini," kata Bayu, dihubungi Senin (1/8/2022).
Dia menjelaskan, pembangunan PPI Gesing tahap pertama dibangun di atas lahan seluas 54.445 meter persegi yang terdiri atas tanah milik Pemda DIY Seluas 46.445 meter persegi dan tanah kasultanan yang berada di Pantai Gesing seluas 8.000 meter persegi.
Bayu menerangkan, untuk tahap pertama ini pembangunan difokuskan pada zona inti PPI Gesing.
Zona inti ini meliputi pekerjaan kolam dan dermaga, jalan, seawall, gedung TPI, sarana MCK umum, power house, mushola, gudang pengepakan ikan, pos jaga, bangunan persampahan, bangunan penyimpanan bahan bakar, tempat parkir, dan pekerjaan gapura atau akses masuk pelabuhan.
Luas kolam yang akan dibangun dijelaskan Bayu mencapau 1,36 hektare dengan kedalaman 3,5 meter dari surut terendah air laut, yang nantinya kolam tersebut diperuntukkan bagi perahu motor tempel, dan kapal motor dengan ukuran sampai dengan 30 grooston (GT).
Lebih lanjut, Bayu mengatakan kolam PPI Gesing nantinya akan dapat menampung kapal sekoci 10 GT sampai 30 GT sebanyak 40 kapal, dan perahu motor tempel sebanyak 50 PMT.
Kapsitas produksi untuk PMT diproyeksikan sebesar 1.600 ton per tahun, sedangkan kapal 10-30 GT sebesar 4.320 ton per tahun, sehingga estimasi total nilai produksi dari PPI Gesing adalah sebesar Rp88,80 miliar per tahun dengan estimasi rata-rata harga penjualan ikan adalah Rp15 ribu per kilogram.
"Target 2023 mulai dioperasinalkan sebagai tempat pendaratan kapal, sebagai alternatif pangkalan pendaratan ikan selain di PPI sadeng," terang dia.
Baca juga: Soal Dugaan Pemaksaan Berjilbab di SMAN 1 Banguntapan Bantul, Kepala Sekolah: Itu Hanya Tutorial
Anggota Komisi C DPRD DIY Arif Setiadi menanggapi, pihak legislatif berhadap pemerintah DIY juga meningkatkan lagi akses menuju pelabuhan yang saat ini sedang berlangsung pembangunannya.
Dia berharap ke depan PPI Gesing dapat menunjang perekonomian warga sekitar Girikerto dan sekitarnya.
"Akses menuju pelabuhan itu yang terpenting. Dengan adanya kemudahan akses tentu harapannya mendongkrak perekonomian," pungkasnya. (hda)