Berita Gunungkidul Hari Ini
13 Kapanewon di Gunungkidul Berpotensi Alami Krisis Air Bersih
Wilayah Gunungkidul sudah memasuki musim kemarau. Belasan kecamatan berpotensi mengalami keucwtkeringan
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul telah melakukan pemetaan wilayah yang berpotensi mengalami krisis air bersih.
Meski demikian, data ini diperkirakan masih bisa terus berubah.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono mengatakan setidaknya ada 13 kapanewon yang berpotensi mengalami kekeringan di musim kemarau ini.
"Kami mengacu pada data wilayah terdampak di 2021 lalu," jelasnya dihubungi pada Senin (01/08/2022).
Menurut Purwono, sebagian besar dari 13 kapanewon tersebut berada di zona selatan. Ia juga menyebut kekeringan biasanya diawali dari wilayah tersebut.
Baca juga: DIY Masuki Musim Kemarau, Pemkab Bantul Antisipasi Potensi Masalah Kekeringan
Secara rinci mengacu pada data 2021, ada 41 kalurahan dan 338 pedukuhan yang berpotensi terdampak. Sedangkan untuk warga yang berpotensi terdampak bisa mencapai 28.511 Kepala Keluarga (KK).
"Zona tengah aman dari kekeringan, seperti Playen, Wonosari, Karangmojo, dan Nglipar," ungkap Purwono.
Hingga kini, pendataan terhadap wilayah berpotensi kekeringan masih terus dilakukan. Apalagi saat ini baru memasuki musim kemarau.
Namun Purwono optimistis wilayah hingga warga yang terdampak kekeringan lebih rendah dibanding tahun lalu. Sebab, mengacu pada informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim kemarau saat ini merupakan jenis yang basah.
"Kemungkinan lebih sedikit yang mengajukan permohonan dropping air bersih, dibandingkan tahun lalu," katanya.
BPBD Gunungkidul telah menyiapkan 1.400 tangki air bersih untuk disalurkan selama musim kemarau ini. Penyaluran dilakukan sesuai dengan permohonan yang diajukan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul belum lama ini juga mendapat bantuan sumur bor di sejumlah titik. Sumur bor ini diharapkan bisa mengatasi masalah krisis air bersih yang kerap melanda.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta berharap warga memanfaatkan bantuan tersebut secara maksimal. Terutama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Setidaknya bantuan ini bisa membantu memperbaiki berbagai masalah di masyarakat," ujarnya.(alx)
Polsek Patuk Gunungkidul Amankan Pemuda yang Diduga Bawa Lari Pelajar SD |
![]() |
---|
DPUPRKP Gunungkidul Perbaiki Jalan Ambles di Sekitar Bundaran Siyono |
![]() |
---|
Belum Terpenuhi, Masa Pendaftaran Panwas di Ponjong Gunungkidul Diperpanjang |
![]() |
---|
Pemkab Gunungkidul Menanti Revisi UU ASN dari Pusat |
![]() |
---|
IKG Bangun Jalan di Semin Gunungkidul dengan Menggunakan Dana Swadaya Warga |
![]() |
---|