Berita Jawa Timur

Beberapa Jam Sebelum Akad Nikah Anaknya, Ibu di Tulungagung Menghilang, Ternyata Jatuh ke Sumur

Pasangan pengantin yang tak disebutkan namanya tersebut menikah tanpa kehadiran ibu kandungnya lantaran menghilang sejak Kamis dini hari

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
surya.co.id/david yohannes
Tim penolong Pemadam Kebakaran Satpol PP Tulungagung berhasil mengangkat jenazah Marsiah (51) warga Desa Pelem, Kecamatan Campurdarat. 

"Ditemukan pukul 21.00 WIB lalu dilaporkan ke kami. Namun karena lokasinya sulit, kami minta bantuan ke Pemadam Kebakaran," terang Kapolsek Campurdarat, AKP Triyanto.

Diameter sumur sekitar 1,5 meter dan kedalaman lebih dari 10 meter, menyulitkan proses evakuasi.

Regu penolong harus memasang tripod baja dengan pengerek baja seling untuk masuk ke dasar sumur.

"Sumur yang sempit dan dalam menyulitkan kami," ujar Kasi Pengendalian dan Operasi Pemadam Kebakaran Satpol PP Tulungagung, Bambang Pidekso.

Sebelumnya sebuah alat blower besar dipasang untuk mengeluarkan gas dari dalam sumur.

Sementara seorang personil regu penolong mengenakan alat kesehatan selam.

Personil ini hanya punya waktu 10 menit untuk masuk, memasang tali pada jenazah dan kembali ke permukaan.

Engkol katrol diputar dengan cepat untuk menurunkan personil penolong.

Setelah tali diikatkan ke tubuh korban, engkol kembali diputar untuk membawa naik persoiel ini.

Setelah lubang sumur, warga menarik tali yang mengikat tubuh korban pelan-pelan.

"Prosesnya cepat, tapi persiapannya sekitar 1,5 jam," sambung Bambang.

Jenazah korban dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak. (*)

 

 

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved