Berita Kulon Progo Hari Ini
DPRD Kulon Progo Melawat ke Kota Probolinggo, Optimalisasi Pembangunan Daerah Sektor Wisata Alam
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kulon Progo melawat ke DPRD dan Dinas Pariwisata Kota Probolinggo, Jawa Timur (Jatim).
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kulon Progo melawat ke DPRD dan Dinas Pariwisata Kota Probolinggo, Jawa Timur (Jatim).
Tujuannya untuk optimalisasi pembangunan daerah dari sektor pariwisata alam.
Ketua DPRD Kulon Progo, Akhid Nuryati mengatakan seperti diketahui, kota tentunya lebih maju baik dari sistem maupun anggarannya dibandingkan kabupaten.
Terlebih, DPRD Kulon Progo baru saja mendapat penyerahan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) 2023 dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kulon Progo.
Salah satu program unggulannya yaitu peningkatan infrastruktur aksesibilitas sarana prasarana pariwisata sebagai pembangkit ekonomi akibat pandemi covid-19.
Baca juga: Nilai Kerugian Korupsi Stadion Mandala Krida Yogyakarta Sebesar Rp31,7 Miliar
"Untuk itu kami mengajak Dinas Pariwisata Kulon Progo untuk belajar ke DPRD dan Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata (Dispopar) Kota Probolinggo. Nantinya ilmu yang didapatkan akan diadopsi di Kulon Progo," kata Akhid saat studi banding beberapa waktu lalu.
Secara geografis, Kota Probolinggo juga hampir sama dengan Kabupaten Kulon Progo yang memiliki destinasi wisata pantai. Serta kedua daerah ini memiliki wisata mangrove dan sebagai tempat transit para wisatawan.
Selain itu, ada hal yang menarik dilakukan Kota Probolinggo dalam menangkap peluang dari wisata Gunung Bromo yang ada di Kabupaten Probolinggo.
Sementara di Kulon Progo, ada potensi Yogyakarta International Airport (YIA) yang juga bisa diambil sisi lainnya untuk pengembangan wisata.
Menurut Akhid untuk wisata mangrove di Kulon Progo memang perlu ada pembenahan di sektor sarana prasarana dan sumber daya manusia.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo juga bisa bersinergi dengan pihak ketiga dalam bentuk kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Sama seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Probolinggo dalam pengembangan wisata Bee Jay Resort Bakau (BJBR).
"Kami mendorong hal ini. Kami pernah beberapa kali memberikan rekomendasi, bahkan juga memasukkan dalam pokok-pokok pikiran RPJMD Kulon Progo 2017-2022, terkait kerjasama dengan pihak ketiga tersebut. Meskipun akhirnya tidak terjadi," jelas Akhid.
Ketua Komisi III DPRD Kulon Progo, Nur Eny Rahayu mendorong peningkatan infrastruktur di Kulon Progo.
Keberadaan Candi Borobudur di Jawa Tengah sebagai kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) harus didukung dengan konektivitas yang baik. Jalan bedah menoreh harus segera diwujudkan.
"Kami sangat mendorong hal ini segera terwujud sesuai cita-cita Gubernur DIY yaitu melihat Borobudur dari Kulon Progo bisa terlaksana," tutur Eni.
Pihaknya juga mendorong Pemkab Kulon Progo untuk bekerjasama dengan pihak ketiga, membuat wisata yang fenomenal dan diakui keberadaannya.
"Wisata yang fenomenal itu sangat perlu di Kulon Progo, untuk menarik kunjungan. Jika hal ini sudah terjadi, bisa dikonektivitaskan dengan Borobudur. Tentu hal ini menjadi indah sekali. Bisa dimulai dari Sermo atau dari Mangrove," ungkapnya.
Baca juga: Satgas Covid-19 Bantul Sebut Masih Ada Warga Yang Menolak Dilakukan Tracing
Ketua Komisi III DPRD Kota Probolinggo, Agus Riyanto menyampaikan Kota Probolinggo seluas 56.000 meter persegi dengan 29 kalurahan dan 6 kecamatan, sekarang ini dalam memang tahap pembangunan infrastruktur.
Salah satunya di objek wisata Pantai Permata yang terbentuk akibat erupsi Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo.
Disana juga akan dibangun hotel - hotel untuk menyongsong pelabuhan baru sebagai pengganti pelabuhan tanjung perak di Surabaya, Jatim.
"Memang obwis wisata di Kota Probolinggo dalam tahap pembangunan infrastruktur. Dengan keberadaan pelabuhan baru diprediksi akan menjadi tempat singgah sehingga dibangun hotel. Selain itu, di pesisir pantai rencananya akan dijadikan lapangan road race," ucapnya. (scp)