Kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta Mulai Meningkat, Legislatif Berharap PTM Dipertahankan

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta mulai menunjukkan peningkatan, dalam kurun beberapa pekan terakhir.

Hanya saja, kalangan legislatif berharap, pembelajaran tatap muka (PTM) tetap berlanjut.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Yogyakarta, Krisnadi Setyawan, mengatakan, saat ini, masyarakat masih terbuai euforia PTM, selepas dua tahun lamanya dipaksa belajar luring.

Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta 20 Juli 2022: Tambah 60 Kasus, Mayoritas dari Kabupaten Sleman

Sehingga, sayang jika begitu saja terhenti.

"Ini kan masyarakat baru merasakan, PTM sudah mulai lagi. Kalau mau ditutup, karena ada lonjakan kasus, ya, harus berjenjang tegasnya," cetusnya, Rabu (20/7/22).

Bukan tanpa sebab, sampai sejauh ini, politikus Gerindra tersebut melihat pemerintah pusat belum ada wacana soal penghentian belajar luring.

Otomatis, tidak ada alasan bagi Pemkot untuk menghentikan kegiatan PTM-nya.

Baca juga: DPD REI DIY Dorong Anggotanya Untuk Digitalisasi Marketing 

"Kita dorongnya tetap luring saja, karena dari pusat juga belum ada rekomendasi untuk menghentikan. Maka, kalau kita tegas sendiri, malah dikira golek-golek, wong di pusat saja belum ada imbauan apa-apa itu," tegasnya.

"Ya, di pusat kan sekarang begitu, kita harus ada contoh dong. Kalau imbauan saja nggak cukup. Masyarakat itu kan sekarang inginnya terbuka saja, tidak perlu dibatas-batasi, yang penting tetap prokes," lanjut Krisnadi. (aka)