Wawancara Eksklusif

Kisah Di Balik Komandan Lapangan MotoGP Mandalika 2022

Paling tidak saya tahu pernik-pernik persiapan MotoGP itu. Itulah yang ada di pikiran dan hati saya saat itu.

Humas Setkab/Rahmat
Hadi Tjahjanto 

Kemudian belok kiri, bisa melihat median jalan ada tanaman-tanaman yang bagus di kiri kanan jalan. Ada rumput hijau, dan ada warna merah, kuning bugenvil.

Nah inilah yang menjadi keinginan Presiden, termasuk bukit-bukit semua. Jadi pemandangan ketika para penonton masuk ke wilayah Mandalika khususnya sirkuit itu sudah dimanjakan dengan keindahan.

Keindahan sawah membentang, jalan yang halus, bukit-bukit yang hijau sampai dengan bundaran di Songgong. Bundaran Songgong itu sudah mulai terasa, oh kita sudah memasuki wilayah sirkuit.

Di sana akan dipasang patung sepeda.Dari Songgong ke sirkuit hanya kurang lebih 2,5 km, dekat sekali. Itupun kiri kanan jalan sudah disuguhi bukit-bukit yang hijau, kemudian jalan dengan empat jalur sampai dengan Sirkuit Mandalika.

Itulah yang kemarin dirasakan oleh Bapak Presiden, dicek secara langsung dan memberikan pengarahan saya termasuk kementerian supaya bisa segera menata, supaya bisa kita jual ke luar negeri, inilah Indonesia! Hijau royo-royo dengan bunga warna-warni dan alam yang indah.

Kira-kira langkah spesifiknya apa dalam konteks penataan ini menuju MotoGP Mandalika 18-20 Maret 2022?

Ya memang secara holistik, secara umum penataan itu akan terus kita lakukan, di antaranya pelayanan bagi penonton. Hal yang terus kita kerjakan adalah penataan sirkuit area.

Sirkuit area itu adalah wilayah paddock, bagaimana penataan parkir, tempat bongkar pasang sepeda motor, bagaimana tempat kedatangan barang-barang, kontainer mereka. Kemudian bagaimana tempat uji dan sebagainya.

Kita belajar dari WSBK. Kemudian bagaimana sirkuitnya, jangan sampai nanti banjir, kita bikin dobel drainase di sisi keluar maupun di sebelah rumput.

Kita simulasi air apabila masuk, kita buang ke drainase, apabila penuh masuk ke laguna. Menuju ke sana pakai apa? Kita pakai pompa air dengan kecepatan sekian kubik sehingga di sana tidak sampai menggenang.

Kita juga lihat bukit yang belum hijau, yang belum berwarna-warni kita tanam, kita perhatikan semua.

Fasilitas untuk UMKM, baik di dalam, kemudian fasilitas-fasilitas lain yang mendukung kegiatan MotoGP supaya bisa lancar. Itu kita perbaiki.

Kita lihat permasalahan ketika WSBK. WSBK adalah guru yang luar biasa. Jangan terulang lagi permasalahan, itulah yang kita antisipasi semua termasuk di luar yaitu pintu masuk penonton dari mana saja.

Dari Pelabuhan Gili Mas, Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Bangsal, Kayangan dari BIL (bandara). Mereka naik apa? Supaya tidak krodit seperti WSBKK, kita siapkan.

Dari tempat-tempat itu kita siapkan shuttle bus sehingga mereka tidak perlu menggunakan kendaraan pribadi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved