Berita Sleman Hari Ini

Timbunan Tanah Jalan Tol Yogyakarta-Bawen di Sanggrahan Masuki Layer Kedua 

Pengerjaan pembangunan Jalan Tol Yogja-Bawen dimulai dari dusun Sanggrahan - Pundong Kalurahan Tirtoadi.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Proses pembangunan Jalan Tol Yogyakarta - Bawen di Sanggrahan Tirtoadi 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pembangunan Jalan Tol Yogja-Bawen terus dikebut.

Proyek jalan tol sepanjang 76 kilometer itu, pengerjaannya dimulai dari dusun Sanggrahan - Pundong Kalurahan Tirtoadi.

Kini, di area tersebut sedang dilakukan proses penimbunan-pengerasan tanah untuk badan jalan tol.

Penimbunan tanah bagian dasar ini sekarang sudah memasuki layer kedua. 

"Plus minusnya nanti 7 meter (tingginya). Sekarang (proses penimbunan) pada tahap naik ke layer kedua," kata Supervisor Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen di Sanggrahan, Agung, Jumat (15/7/2022).

Baca juga: Pemkab Kulon Progo Minta Rencana Pembangunan Jalan Tol Solo-YIA Perhatikan Aspek Lingkungan

Agung mengaku bertanggung jawab pada proses penimbunan dan pengerasan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen di area Padukuhan Sanggrahan hingga Padukuhan Pudong.

Panjangnya sekira satu - dua kilometer.

Dalam proses penimbunan ini, pihaknya mengerahkan sejumlah alat berat jenis ekskavator dan buldoser.

Truk pembawa material juga terus berlalu lalang di lokasi proyek.

Setelah ditimbun, kata dia, proses selanjutnya akan dipadatkan pada bagian atas hingga pengerasan menggunakan batu agregat. 

Pengerjaan konstruksi di seksi 1 ini rencananya dimulai pada awal September mendatang.

Persiapannya terus berjalan.

Di samping penimbunan tanah dasar, di Sanggrahan ini juga sedang dilakukan pengerjaan struktur untuk bangunan Undepass.  

"Setelah pekerjaan buk under-pass selesai, bisa lanjut ke atasnya," kata dia. 

Baca juga: Pembebasan Lahan Jalan Tol Solo-YIA Direncanakan Mulai Akhir Tahun 2022

Inspector Pevement Proyek Pembangunan Jalan Tol Jogja Bawen di Sanggrahan, Eman Suherman mengatakan, tinggi timbunan pengerasan tanah untuk persiapan badan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen di Sanggrahan sekitar 6-7 meter.

Saat ini sedang memasuki layer kedua. 

"Satu layer dalam kondisi sudah padat (setinggi) 20 cm," terang dia.

Diketahui, Jalan Tol yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) ini dibangun dengan biaya investasi senilai 14,26 triliun dan pengadaan lahan senilai Rp 7,7 triliun, sehingga totalnya Rp 21,96 triliun.

Ruas jalan tol ini sebagian besar berada di Jawa Tengah dengan panjang  68,17 kilometer.

Sisanya berada di Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 7,65 kilometer. 

Jalan Tol ini terdiri dari enam seksi, yaitu seksi 1 menghubungkan Sleman -Banyurejo sepanjang (8,25 kilometer).

Kemudian, disambung seksi 2, Banyurejo-Borobudur (15,26 kilometer).

Baca juga: Tol Yogyakarta-Bawen Dilengkapi Terowongan, Tol Yogyakarta-Solo Punya Jalur Sepeda

Seksi 3 Borobudur-Magelang (8,8 kilometer).

Seksi 4 Magelang-Temanggung (16,26 kilometer) dan seksi 5 Temanggung-Ambarawa (22,56 kilometer).

Terakhir, seksi 6 Ambarawa-Bawen sepanjang (5,21 kilometer). 

Pada seksi 1 (Sleman - Banyurejo), ditargetkan mulai beroperasi di awal tahun 2024.

Lajur ini akan terhubung dengan Jalan Tol Solo-Yogyakarta dan juga bandara Yogyakarta International Airport di Junction Sleman.

Kini, di seksi 1 proses pembangunannya telah memasuki tahap penimbunan - pengerasan tanah maupun landclearing.

Pembersihan lahan dan pengerasan ini selain dilakukan di Sanggrahan, terpantau juga mulai dilakukan di Seyegan maupun Banyurejo, Tempel.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved