Mulai Ada Pengerasan Tanah Jalan Tol Jogja-Bawen di Seyegan Sleman

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen seksi 1 sepanjang 8,25 kilometer ditarget rampung dan mulai beroperasi di tahun 2024 mendatang.

Sampai saat ini, proses pembangunan Jalan Tol dengan panjang 76 kilometer itu terus berjalan.

Pantauan di Seyegan, kini mulai tampak aktivitas pengerasan tanah yang merupakan trase Jalan Tol . 

"Iya betul ( trase Jalan Tol )," kata Humas PT Jasamarga Jogja Bawen, Bannu Subekti, Jumat (25/7/2022). 

Diketahui sebelumnya, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen ini dibangun dengan 2x2 lajur dan masing-masing lebar lajur 3,6 meter.

Baca juga: Tol Yogyakarta-Bawen Dilengkapi Terowongan, Tol Yogyakarta-Solo Punya Jalur Sepeda

Desain konstruksi menggunakan at grade sepanjang 69,51 kilometer dan elevated 6,31 kilometer.

Nantinya ada empat simpang susun dan satu junction (persimpangan jalan).

Empat simpang susun tersebut, antara lain di simpang susun Ambarawa, simpang susun Temanggung, simpang susun Magelang, serta simpang susun Banyurejo dan terhubung dengan junction di Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman.

Selanjutnya, terkoneksi juga dengan jalan tol Yogyakarta - Solo dan bandara YIA di Kulon progo. 

Pantauan di Seyegan, sebagian tanah sebagai trase jalan tol tersebut sudah dikeraskan. Lokasinya dekat dengan selokan.

Belum ada informasi detail mengenai panjang dan ketebalan tanah yang sudah dikeraskan.

Tetapi wilayah Seyegan ini, masuk dalam tahap pembangunan seksi 1 yang ditarget sampai Banyurejo rampung pada tahun 2024. 

Panewu Seyegan Yakti Yudanto mengatakan, wilayah Seyegan ada banyak bidang lahan terdampak pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Bawen.

Tapi mayoritas adalah lahan pertanian.