Berita Selebriti

LUCINTA LUNA Jalani Operasi Tulang Ekor, Apa Manfaatnya? Begini Penjelasan Medis

Banyak warganet bertanya-tanya saat selebgram Lucinta Luna yang mengaku jika dirinya telah melakukan pemotongan tulang ekor.

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Rina Eviana
Instagram @lucintaluna_manjalita
LUCINTA LUNA Jalani Operasi Tulang Ekor, Memang Kenapa? Begini Penjelasan Medis 

Adapun beberapa alasan dokter menyarankan seseorang mengambil tindakan operasi tulang ekor seperti yang dikuti Tribunjogja.com dari laman Medicinenet.

  • Cedera
  • Cacar lahir
  • Tumor
  • Degeneratif (kerusakan progresif pada tulang ekor lantaran penuaan atau penyakit)
  • Psikosomatik (penyakit yang disebabkan atau diperburuk oleh faktor mental seperti stres)
  • Cedera lumbosakral (cedera di bagian bawah punggung)
  • Tumor di tulang pinggul
  • Stenosis tulang belakang lumbal bawah (penyempitan abnormal dari saluran yang dilalui sumsum tulang belakang)
  • Nyeri dari sendi sacrococcygeal (sendi antara tulang ekor dan sakrum, yang merupakan tulang segitiga di punggung bawah yang terletak di antara dua tulang pinggul)

Sementara itu, menurut dr Patrick Foye, pendiri Tailbone Pain Center, dikutip dari laman Tailbone Doctor, bicara risiko dari operasi tulang ekor ini, memiliki risiko jangka panjang dan pendek dari operasi tersebut.

Di mana risiko jangka pendek saat seseorang melakukan operasi tulang ekor akan merasakan sakit selama berberapa minggu hingga bulan pertama pasca operasi.

Baca juga: Chairil Anwar di Mata Anak Tunggalnya, Sosok Nakal Namun Cerdas

Untuk memperoleh rasa nyaman dan aman, pasien bisa duduk di alas yang empuk seperti dilapisi bantal supaya bisa mengurangi rasa nyeri atau rasa tidak nyaman saat duduk.

Risiko jangka pendek lainnya, pasien bisa mengalami infeksi di tempat operasi, terutama dalam beberapa minggu atau bulan pertama setelah operasi.

"Pada beberapa penelitian, 20 persen pasien coccygectomy perlu menjalani operasi ulang atau tambahan untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi dan infeksi bisa terjadi karena tulang ekor berdekatan dengan anus dan oleh karena itu tindakan harus hati-hati," ungkap dr Foye.

Untuk risiko jangka panjangnya, pasien bakal mengalami nyeri secara persisten yang akan terasa di titik tindakan.

Hal ini akan timbul dan hilang rasa nyeri secara berkala.

Meski begitu reaksi ini dianggap wajar oleh pihak medis karena tindakan operasi menyebabkan rasa sakit yang bertahan di titik tindakan.

Di mana rasa sakit ini disebabkan otot atau ligamen dasar panggul yang menempel di tulang ekor akan terganggu.


( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )

 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved