Berita Selebriti

LUCINTA LUNA Jalani Operasi Tulang Ekor, Apa Manfaatnya? Begini Penjelasan Medis

Banyak warganet bertanya-tanya saat selebgram Lucinta Luna yang mengaku jika dirinya telah melakukan pemotongan tulang ekor.

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Rina Eviana
Instagram @lucintaluna_manjalita
LUCINTA LUNA Jalani Operasi Tulang Ekor, Memang Kenapa? Begini Penjelasan Medis 

TRIBUNJOGJA.COM - Banyak warganet bertanya-tanya saat selebgram Lucinta Luna yang mengaku jika dirinya telah melakukan pemotongan tulang ekor.

“Alhamdulillah operasi keduaku lancar operasi gergaji rahang dan operasi potong tulang ekor,” tulis Lucinta Luna.

Semua berawal dari Lucinta Luna membagikan video vlog dan TikToknya yang meminta doa dari warganet.

"Doakan aku besok ya guys, deg degan. Masih ada 2 step operasi lagi, step kedua potong tulang ekor," ucapnya saat itu.

Meskipun demikian, masih belum diketahui operasi tulang ekor apa yang dijalani Lucina Luna.

Berbicara operasi tulang ekor, sebenarnya manfaatnya apa sih?

Berdasarkan laman Docdoc, prosedur ini dianggap langka dan seringkali dijadikan pilihan terakhir bagi pasien yang tidak merespons terapi non bedah.

Pengangkatan tulang ekor sebenarnya dilakukan sebagai upaya terakhir untuk menghilangkan rasa sakit punggung bagian bawah, terutama di daerah tulang ekor.

Terkadang, tulang ekor dapat terasa nyeri atau sakit yang tidak tertahankan karena berbagai kondisi.

Baca juga: BEAUTY is Pain, Lucinta Luna Sampai Rela Potong Jakun Biar Jadi Perempuan Utuh

Misalnya saja duduk terlalu lama di permukaan yang keras atau cedera serius. Salah satu cara untuk mengatasi nyeri atau sakit tulang ekor adalah operasi.

Bahkan, pasca operasi pun akan ada kemungkinan nyeri apalagi dalam masa pemulihan. Sakitnya pun bisa bertahan selama berbulan-bulan hingga satu tahun.

Inilah mengapa banyak ahli bedah khawatir untuk menyarankan prosedur tersebut.

Tetapi, selama ahli bedah yang menangani berpengalaman dan pasien dinyatakan sehat, hasil coccygectomy sangat positif.

Hingga saat ini, Lucinta tidak menjelaskan secara detail alasannya melakukan hal tersebut.

"Alhamdulillah selesai sudah operasi keduaku operasi gergaji rahang dan potong tulang ekor Ratu 9 nyawa,” tulisnya dalam keterangan foto di akun Instagramnya beberapa waktu lalu.

BEAUTY is Pain, Lucinta Luna Sampai Rela Potong Jakun biar Jadi Perempuan Utuh
BEAUTY is Pain, Lucinta Luna Sampai Rela Potong Jakun biar Jadi Perempuan Utuh (TikTok @lucintaluna12)

Adapun beberapa alasan dokter menyarankan seseorang mengambil tindakan operasi tulang ekor seperti yang dikuti Tribunjogja.com dari laman Medicinenet.

  • Cedera
  • Cacar lahir
  • Tumor
  • Degeneratif (kerusakan progresif pada tulang ekor lantaran penuaan atau penyakit)
  • Psikosomatik (penyakit yang disebabkan atau diperburuk oleh faktor mental seperti stres)
  • Cedera lumbosakral (cedera di bagian bawah punggung)
  • Tumor di tulang pinggul
  • Stenosis tulang belakang lumbal bawah (penyempitan abnormal dari saluran yang dilalui sumsum tulang belakang)
  • Nyeri dari sendi sacrococcygeal (sendi antara tulang ekor dan sakrum, yang merupakan tulang segitiga di punggung bawah yang terletak di antara dua tulang pinggul)

Sementara itu, menurut dr Patrick Foye, pendiri Tailbone Pain Center, dikutip dari laman Tailbone Doctor, bicara risiko dari operasi tulang ekor ini, memiliki risiko jangka panjang dan pendek dari operasi tersebut.

Di mana risiko jangka pendek saat seseorang melakukan operasi tulang ekor akan merasakan sakit selama berberapa minggu hingga bulan pertama pasca operasi.

Baca juga: Chairil Anwar di Mata Anak Tunggalnya, Sosok Nakal Namun Cerdas

Untuk memperoleh rasa nyaman dan aman, pasien bisa duduk di alas yang empuk seperti dilapisi bantal supaya bisa mengurangi rasa nyeri atau rasa tidak nyaman saat duduk.

Risiko jangka pendek lainnya, pasien bisa mengalami infeksi di tempat operasi, terutama dalam beberapa minggu atau bulan pertama setelah operasi.

"Pada beberapa penelitian, 20 persen pasien coccygectomy perlu menjalani operasi ulang atau tambahan untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi dan infeksi bisa terjadi karena tulang ekor berdekatan dengan anus dan oleh karena itu tindakan harus hati-hati," ungkap dr Foye.

Untuk risiko jangka panjangnya, pasien bakal mengalami nyeri secara persisten yang akan terasa di titik tindakan.

Hal ini akan timbul dan hilang rasa nyeri secara berkala.

Meski begitu reaksi ini dianggap wajar oleh pihak medis karena tindakan operasi menyebabkan rasa sakit yang bertahan di titik tindakan.

Di mana rasa sakit ini disebabkan otot atau ligamen dasar panggul yang menempel di tulang ekor akan terganggu.


( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved